Calon Mahasiswa, Lulusan dari 10 Jurusan Kuliah Ini Banyak Dicari 2025

KOMPAS.com - Bagi kamu calon mahasiswa yang baru akan memilih jurusan kuliah dan baru akan lulus empat sampai lima tahun mendatang, sejumlah jurusan kuliah yang lulusannya banyak dibutuhkan pada 5 tahun mendatang ini bisa menjadi pertimbangan.

Menurut prediksi World Economic Forum (WEF), di tahun 2025 nanti diperkirakan manusia dan mesin akan bekerja secara berdampingan untuk menyelesaikan 85 juta peluang kerja yang ada. Dengan begitu, lulusan perlu meningkatkan skill agar tak tergantikan oleh mesin.

Sebagai referensi memilih jurusan di 2022, berikut jurusan kuliah yang bisa kamu pertimbangkan karena lulusannya banyak dibutuhkan dunia kerja pada 5 tahun mendatang, melansir laman perusahaan teknologi finansial bidang pendidikan Pintek.id:

Baca juga: Biaya Kuliah S1 Jalur Mandiri PTN 2021: UI, UGM, ITB

1. Matematika

Matematika adalah ilmu paling mendasar dalam pengolahan big data. Secara khusus, studi statistika akan berperan sangat besar dalam industri 4.0.

Bahkan sejak pertengahan 2020, telah terjadi kenaikan permintaan profesional di bidang matematika sebesar 10 persen dan diperkirakan akan terus meningkat.

2. Teknik Informatika

Informatika adalah ilmu yang lebih spesifik dari matematika dan turunannya.

Di sini kamu akan belajar soal manajemen data base. Studi informatika tentu akan sangat diperlukan dalam pengolahan big data.

3. Teknik Elektro dan Robotik

Teknologi digital dan robot diprediksi akan menggantikan 56 persen tenaga kerja di dunia.

Namun, jika kamu seorang profesional di bidang elektro dan robotik tentu ini bukanlah masalah, justru sebaliknya. Kamulah yang akan mengontrol mesin dan robot.

Baca juga: Biaya Kuliah S1 Kedokteran di UI, UGM, Undip, Unpad, Unair

4. Computer Science

Selalu ada tempat untuk sarjana ilmu komputer di masa depan. Dalam disiplin ini kamu akan belajar tentang algoritma, pemrograman, dan pembuatan sistem digital.

Terlebih setelah pandemi, teknologi komputer akan kian berkembang dan semakin membutuhkan banyak tenaga kerja.

5. Kedokteran & Kesehatan Masyarakat

Tak diragukan lagi, kesehatan saat ini telah menjadi fokus kebutuhan masyarakat dunia, bahkan jauh sebelum Pandemi Covid-19.

Sebelum 5 tahun ke depan, farmasi dan kesehatan terus menjadi industri major. Lulusannya kian dibutuhkan.

6. Desain dan Seni Rupa

Jurusan yang dipandang minor 20 tahun lalu ini telah menjadi sangat populer di banyak universitas dan institut.

Ketika belajar seni rupa, kamu juga akan dengan mudah menguasai desain komunikasi visual.

Baca juga: 6 Kampus dengan Jurusan Ilmu Komputer Terbaik Indonesia 2022 Versi THE

7. Teknologi Informasi dan Cyber Security

Kuliah di jurusan teknologi informasi memiliki beberapa kesamaan di teknik informatika.

Bedanya, TI lebih memfokuskan pada pengembangan produk teknologi. Kalau kamu ingin jadi software engineer, jurusan TI-lah yang paling tepat.

8. Ekonomi Bisnis

Di masa depan nanti, dunia akan sangat membutuhkan orang yang inovatif. Dalam studi ekonomi bisnis kamu akan belajar tentang jiwa entrepreneurship, dan manajemen organisasi perusahaan.

Setiap perusahaan membutuhkan orang-orang yang mengerti ekonomi dan bisnis untuk mengembangkan usaha.

9. Hukum

Ilmu hukum merupakan disiplin keilmuan sepanjang abad. Tidak sulit mencari pekerjaan dengan latar belakang keilmuan ini.

Sebab, ilmu hukum akan selalu mengikuti perkembangan dunia itu sendiri. Tiap perusahaan bahkan membutuhkan lulusan di bidang ini.

Baca juga: 8 PTN dengan Jurusan Akuntansi Terbaik Indonesia 2022 Versi THE

Bila kamu ingin belajar di jurusan hukum, ada baiknya kamu juga ambil kelas lintas disiplin seperti teknologi dan ekonomi, baik melalui magang atau program yang diberikan Kemendikbud Ristek.

Faktanya, mahasiswa yang melakukan studi lintas disiplin akan lebih siap di dunia kerja.

10. Pariwisata

Industri hospitality tidak akan pernah ada matinya, bagaimanapun dunia ini akan berubah nantinya.

Tumbuhnya kelas menengah Indonesia juga menjadi faktor pendorong berkembangnya sektor pariwisata. Bahkan, setelah pandemi tiap negara terus membuat strategi meningkatkan sektor pariwisata.