Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Anak Divaksin Covid, Pakar UGM: Ini Tipsnya

Kompas.com - 08/01/2022, 11:58 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia terus berlangsung. Bahkan vaksinasi anak usia 6-11 tahun juga masih berlangsung di berbagai daerah.

Bagi orangtua yang memiliki anak usia 6-11 tahun dan belum divaksinasi Covid-19, maka harus segera ikut vaksinasi.

Tapi, apa saja yang harus dipersiapkan para orang tua sebelum pemberian vaksin pada anaknya?

Baca juga: Ini Pedoman Vaksinasi Anak 6-11 Tahun, Ortu Wajib Paham

Melansir laman Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (7/1/2022), Pakar Virologi dan Imunologi dari UGM, dr. Mohammad Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D., memberikan penjelasan.

Tak ada persiapan khusus

Ia mengatakan tidak ada persiapan khusus yang harus dilakukan menjelang vaksinasi Covid-19 pada anak. Namun demikian, anak perlu diberi pengertian untuk menjaga kesehatan secara umum.

Misalnya, cukup istirahat sebelum pemberian vaksin, menjaga pola makan, dan tidak melakukan aktivitas berat seperti bermain berlebihan.

"Hal-hal tersebut harus dijaga supaya kondisi badan tetap sehat dan bugar saat pemberian vaksinasi," ujar dosen FKKMK UGM ini.

Hakim juga menghimbau orangtua untuk menginformasikan secara jelas kepada petugas kesehatan terkait kondisi kesehatan anak. Misalnya terkait riwayat alergi, riwayat pengobatan sebelumnya dan lainnya.

Baca juga: Ortu di DIY, RSA UGM Buka Vaksinasi Anak 6-11 Tahun

Tak hanya itu saja, ia menyampaikan efek samping atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) secara umum ada yang sifatnya lokal seperti nyeri atau bengkak di tempat suntikan.

Selain itu, juga yang bersifat sistemik seperti demam. Kondisi demam merupakan bentuk respons tubuh dalam membentuk antibodi.

Kasus meninggalnya dua anak bukan karena vaksinasi

Sementara terkait kasus meninggalnya dua anak di Bone dan Jombang usai vaksinasi Covid-19, Hakim menjelaskan bahwa Komnas KIPI telah melakukan investigasi bahwa kedua kasus tersebut tidak disebabkan oleh vaksin Covid-19.

Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak takut untuk memberikan vaksin Covid-19 pada anak.

Karena adanya laporan kejadian semacam ini akan ditindaklanjuti oleh Komnas atau Komda KIPI untuk memastikan pelayanan vaksinasi Covid-19 tetap berjalan secara optimal.

Karenanya, ia menekankan setiap ada kejadian serius pasca imunisasi, Komnas dan Komda KIPI akan melakukan investigasi untuk melihat adanya hubungan sebab-akibat kejadian tersebut dengan vaksin.

Sebab, KIPI adalah semua kejadian tidak diinginkan yang muncul setelah pemberian vaksin. Namun begitu, kejadian yang timbul belum tentu disebabkan oleh vaksin.

"KIPI adalah semua kejadian yang timbul setelah vaksin, tetapi belum tentu disebabkan oleh vaksin," tuturnya.

Baca juga: Siswa, Ini Cara Mendapatkan Vaksinasi Anak 6-11 Tahun

"Hal ini yang perlu dipahami oleh masyarakat umum sehingga tidak perlu terburu-buru menyimpulkan bahwa kejadian serius tersebut pasti disebabkan oleh vaksin Covid-19," tandas Hakim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau