Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Gizi UGM Bagikan Tips Diet Sehat, Tertarik Mencoba?

Kompas.com - 11/01/2022, 15:52 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ahli Gizi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Rahadyana Muslichah membagikan jenis diet yang aman dan sehat dilakukan untuk menurunkan berat badan. 

Rahadyana Muslichah menjelaskan, diet harus dilakukan dengan memperhatikan kondisi tubuh dan melalui pendampingan dari profesional seperti ahli gizi.

Menurutnya, diet yang berhasil dilakukan pada satu individu tidak lantas bisa diterapkan pada individu lainnya karena masing-masing individu memiliki kebutuhan harian yang berbeda.

"Diet untuk menurunkan berat badan tidak boleh sembarangan seperti mengikuti cara yang berhasil dipakai orang lain. Jadi tidak bisa meniru program diet yang populer dilakukan karena program diet sebisa mungkin personalized dengan mempertimbangkan kondisi klien," terang Rahadyana Muslichah seperti dikutip dari laman UGM, Selasa (11/1/2022).

Baca juga: Mengapa Perlu Kurikulum Prototipe? Ini Penjelasan Kemendikbud Ristek

Program diet tetap memperhatikan gizi seimbang

Dosen Departemen Gizi Kesehatan FKKMK UGM ini menerangkan, program diet direkomendasikan dibuat khusus untuk individu dengan tetap memperhatikan panduan gizi seimbang.

Selain itu, juga program yang disusun aman dilakukan atau tidak sampai mengganggu fungsi tubuh serta tetap bisa menjalankan aktivitas sehari-hari secara optimal.

"Kondisi setiap orang itu berbeda-beda. Ada kondisi kesehatan yang menyertai di setiap orang. Bisa jadi misal diet A itu cocok untuk seseorang, tetapi tidak cocok atau tidak aman untuk tubuh orang lain," ungkap dia.

Dia merekomendasikan, dalam penentuan program diet dilakukan melalui konsultasi dengan profesional.

Dia menekankan bahwa diet bukan hanya sekedar menurunkan berat badan hingga posisi ideal.

Namun, diet juga harus memperhatikan komposisi tubuh seperti persentase lemak maupun otot. Melalui konsultasi ke profesional, program diet akan disusun setelah melalui rangkaian asesmen secara komprehensif.

Beberapa diantaranya seperti mencari akar persoalan penyebab berat badan berlebih dari pola atau kebiasaan makan dan pola aktivitas sehari-hari.

"Dari hasil asesmen yang dilakukan, nantinya profesional akan membantu dalam menyusun program diet yang sesuai dengan kondisi tubuh. Menu diet yang disusun pun disesuaikan dengan kemampuan individu," urainya.

Baca juga: Kemenag Buka Pendaftaran Seleksi Siswa Baru MAN, Cek Materi Tesnya

Dia memberi contoh, misalnya seseorang yang memiliki anggaran terbatas maka akan diberikan contoh bahan makan yang terjangkau.

Sementara program yang disusun bersifat jangka panjang seperti memperbaiki pola makan untuk mengurangi asupan energi secara bertahap.

"Penurunan berat badan yang sehat itu yang tidak drastis atau instan. Penurunan berat badan yang sehat adalah 0,5-1 kg per minggu," imbuhnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau