Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/01/2022, 19:44 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fenomena spirit doll menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Indonesia.

Hal ini bermula ketika sejumlah selebritas di Indonesia berbondong-bondong memiliki spirit doll dan diunggah di media sosial mereka. Sontak hal ini menuai pro kontra di kalangan masyarakat.

Bahkan salah satu selebritas yang memiliki spirit doll, Ivan Gunawan akhirnya menghibahkan dua boneka miliknya karena terus mendapat komentar dari netizen.

Baca juga: Ahli Gizi UGM Bagikan Tips Diet Sehat, Tertarik Mencoba?

Spirit doll bukan hal baru

Fenomena ini turut mencuri perhatian Dosen Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada (UGM) Sindung Tjahyadi. Menurutnya, fenomena spirit doll bukanlah hal yang baru.

"Terkait dengan doll dan segala bentuknya, sudah memiliki sejarah panjang dalam peradaban manusia sejak zaman Firaun, Mesir, dan sebagainya," urai Sindung seperti dikutip dari laman UGM, Selasa (11/1/2022).

Dia mengatakan, masyarakat di Indonesia juga sudah tidak asing dengan tradisi spirit doll ini.

Kategori spirit doll

Sindung menyampaikan, spirit doll dikategorikan menjadi dua, yaitu:

1. Untuk healing supaya sehat dan baik.

2. Untuk kebutuhan yang tidak baik, misalnya santet.

Baca juga: Mengapa Perlu Kurikulum Prototipe? Ini Penjelasan Kemendikbud Ristek

Sindung mengungkapkan, fenomena spirit doll yang muncul saat ini baik dari segi wujud, makna dan fungsi sudah bergeser dari yang dulu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com