Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Waktunya Mengganti Makanan Kucing? Ini Kata Dosen IPB

Kompas.com - 05/02/2022, 09:59 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memiliki kucing, tentu harus merawatnya dengan teliti dan harus dijaga kebersihannya.

Selain itu, memberikan makanan kucing tidak boleh asal-asalan. Harus tahu dulu apa saja makanan kucing yang boleh diberikan.

Secara umum, ada jenis makanan kucing, berupa wet food (makanan basah) dan dry food (makanan kering).

Jika kamu memiliki kucing, dan hendak mengganti salah satu jenis makanan ke jenis lainnya, atau berganti merek, tidak boleh langsung diganti begitu saja.

Baca juga: Kucing dan Anjing Peliharaan Hamil? Akademisi IPB Jelaskan Cara Merawat

Ada waktu dan tanda khusus, kapan kucing kesayanganmu bisa diganti makannya.
Jika tidak, kucing kesayanganmu bisa mengalami masalah kesehatan.

Selain itu yang harus kamu ketahui, sebelum mengganti makanan lama dengan makanan baru, kucing membutuhkan adaptasi setidaknya minimal satu minggu.

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan IPB University Arief Purwo Mihardi, mengatakan ada empat faktor kapan pakan kucing waktunya diganti.

"Kapan kita saatnya mengganti makanan hewan peliharaan kita, yaitu apabila sudah menunjukkan perubahan perlilaku," ucap Arief, dilansir dari IPB TV.

4 tanda makanan kucing harus diganti

Setidaknya ada 4 tanda makanan kucing harus diganti oleh majikannya, yakni:

1. Kucing mengalami muntah

Perubahan perilaku yang pertama adalah kucing muntah-muntah. Ini sudah menjadi tanda, harus mulai mengganti makanan.

"Kalau ada muntah, terbentuk satu tanda pakan yang kita berikan tidak cocok untuk hewan peliharaan kita, salah satunya," terang Arief.

2. Kucing mengalami diare

Kedua ketidakcocokan pakan adalah si anabul mengalami diare. "Jika kucing sudah mengalami diare, baik yang berbentuk bubur atau cair maka itu salah satu tandanya pakan harus diganti," ujarnya.

Baca juga: Pakar IPB Beberkan Alasan Tidak Ada Kucing Belang Tiga Jantan

3. Kucing mengalami rontok bulu

Tanda selanjutnya adalah, kucing kesayangan menderita kerontokan bulu, yang bisa dicermati saat kita mengusap bulu mereka.

"Saat kita usap badan hewan kita, rambutnya langsung rontok. Itu juga faktor kapan kita akan gantikan makan," ujar Arief.

4. Kucing mulai timbul alergi

Kemudian, yang terakhir adalah timbul alergi yang biasanya tampak sebagai bintik-bintik merah di badan anabul.

"Bintik-bintik merah seperti habis digigit nyamuk, biasanya akan lebih nampak di bagian perut bagian bawah. Itu akan kelihatan," sebut Arief.

Akan tetapi, pemilik anabul juga tidak dapat serta merta mengganti makanan mereka tanpa persiapan. Supaya kucing peliharaan tidak kaget, menurut Arief penggantian pakan dapat dilakukan secara bertahap.

Pertama-tama, pemilik kucing bisa memberikan makanan dengan rasio pakan lama lebih banyak. "Biasanya lebih banyak makanan lama, kemudian ditambahkan dengan makanan baru," tambahnya.

Porsinya dimulai dari tiga perempat makanan lama dan satu perempat makanan baru. Porsi makanan baru bisa ditingkatkan dengan jarak dua hari berikutnya.

"Kemudian dua hari kemudian diganti, tambah lagi makanan barunya setengah-setengah, jadi setengah makanan lama setengah makanan baru," kata dia.

Baca juga: Ada Sejak Abad Ke-7 Masehi, Ini Keunggulan Domba Garut Menurut Pakar Unpad

Cara ini dilakukan hingga dua hari berikutnya dengan mengganti porsi pakan menjadi tiga perempat makanan baru dan satu perempat makanan lama.

Selang dua hari kemudian, makanan kucing baru bisa digantikan dengan pakan baru seluruhnya.

Namun, mengganti pakan kucing sebaiknya didahului dengan berkonsultasi pada ahlinya. Agar mendapatkan rekomendasi makanan yang sesuai dengan kondisi kucing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com