KOMPAS.com - Setelah menyelesaikan masa studi di perguruan tinggi, mahasiswa tentu berharap bisa langsung mendapat pekerjaan.
Namun bisa merintis karier di perusahaan besar sesuai impianmu juga butuh perjuangan. Mempunyai segudang prestasi maupun IPK tinggi juga belum menjadi jaminan kamu bisa langsung mendapat pekerjaan setelah lulus.
Agar kamu bisa cepat mendapat pekerjaan, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Kamu juga perlu membekali diri dengan perilaku yang baik dan keterampilan yang mumpuni.
Merangkum dari laman Universitas Pembangunan Panca Budi, Sumatera Utara, Sabtu (12/2/2022), ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab fresh graduate sulit mendapat pekerjaan. Apa saja? Yuk simak informasi berikut ini.
Baca juga: BBPOM Jakarta Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan D3-S1, Buruan Daftar
Bagi para mahasiswa atau fresh graduate penting untuk diketahui bahwa suatu pengalaman menjadi hal yang krusial di dunia kerja. Sehingga manfaatkan program magang saat masih kuliah agar bisa menambah kompetensimu.
Kamu bisa memanfaatkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dari Kemendikbud Ristek. Melalui program ini, kesempatan mahaiswa bisa magang di perusahaan besar makin terbuka lebar.
Dalam dunia kerja memiliki kemampuan komunikasi dengan baik sangatlah penting. Sebab kemampuan komunikasi berguna untuk negosiasi, penyampaian pendapat, presentasi di depan banyak orang, dan banyak hal lainnya.
Meski kamu pintar dan punya IPK tinggi, tetap harus diimbangi dengan kemampuan mengontrol dan menyaring ucapanmu saat berkomunikasi dengan orang lain. Selain itu kamu juga perlu menghindari perdebatan untuk hal-hal yang tidak penting. Kamu juga harus bisa menerima pendapat dari orang di sekitarmu.
Bisa bekerja sama dalam tim menjadi salah satu poin pada kriteria lowongan kerja yang diberikan perusahaan. Pasalnya kerja sama tim sangatlah diperlukan. Sehingga perusahaan mencari kandidat yang mampu berkolaborasi dan bekerja sama dengan baik dalam melaksanakan setiap pekerjaan.
Baca juga: Nadiem Luncurkan Kurikulum Merdeka, Pahami 3 Keunggulannya
Orang yang bersifat individualis cenderung, ingin menang sendiri, sulit untuk berkolaborasi dengan orang lain rentan menimbulkan konflik atau masalah.
Saat kuliah, kamu harus memperbanyak networking dan relasi. Tidak hanya dengan teman satu kampus tapi juga dari pihak luar. Relasi atau networking akan memberikanmu beragam informasi dari segala penjuru.
Dari relasi yang dimiliki, bisa saja mendapat informasi lowongan kerja atau tawaran pekerjaan yang muncul tidak terduga.
Dalam proses melamar pekerjaan, salah satu tahapan yang dilalui yakni wawancara dengan pihak HRD.
Baca juga: Kurikulum Merdeka Diluncurkan, Mendikbud: Ini Lebih Sederhana
Pada tahapan ini, pihak HRD akan bertanya mengenai besaran gaji yang diinginkan. Sebaiknya kamu tidak memasang gaji yang terlalu tinggi dan tidak mau bernegosiasi. Tentunya perusahaan enggan untuk menerimamu dan memilih untuk mencari kandidat lain.
Sebelum melamar pekerjaan ada baiknya kamu mengetahui seluk beluk perusahaan dan bidang yang dilamar. Karena dianggap sepele, hal ini sering terlupakan. Padahal beberapa HRD saat mewawancarai calon karyawannya akan menanyakan pendapat mengenai seluk beluk perusahaan tersebut dan strategi apa untuk mengembangkannya.
Ada istilah jarimu adalah harimaumu. Hal ini relevan dengan maraknya penggunaan media sosial di era digitalisasi. Saat melamar suatu pekerjaan, pihak HRD akan mengecek media sosial calon karyawannya.
Karena apa ditulis atau diposting di media sosial menjadi cerminan dari kepribadianmu. Bahkan jejak media sosial ini juga menjadi pertimbangan apakah kamu layak untuk diterima atau tidak. Pihak HRD tentu enggan menerima calon karyawan yang sering memposting hal yang berbau SARA, hingga ujaran kebencian.
Baca juga: Tanpa Tes, Universitas Pertamina Buka Jalur Seleksi Nilai Rapor
Itulah 7 hal yang bisa jadi penyebab fresh graduate sulit mendapat pekerjaan setelah lulus. Bagi mahasiswa, tentu lebih baik jika terus meningkatkan kualitas dan mengasah kemampuan diri. Hal ini tidak akan sia-sia dan membantu saat mencari pekerjaan setelah lulus nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.