KOMPAS.com - Masyarakat sudah terbiasa menggunakan kata sandi atau password saat hendak mengakses email, akun media sosial (medsos) atau melakukan transaksi keuangan melalui smartphone.
Namun saat ini sistem keamanan berupa kata sandi tidak lagi memberikan pengguna keamanan dan kenyamanan karena banyaknya upaya peretasan.
Menurut Profesor di University of Missouri Kansas City, Reza Derakhshani selain menggunakan kata sandi, biometrik bisa menjadi sistem keamanan digital yang lebih tinggi.
Hal ini disampaikan Reza dalam Kuliah Tamu Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Baca juga: Adaro Energy Buka Lowongan Kerja D3/S1 Fresh Graduate, Yuk Daftar
Reza mengungkapkan kini banyak layanan digital yang menggunakan sistem pengenalan biometrik. Sama seperti pengidentifikasian konvensional yang sudah ada sejak dulu, konsep pengenalan biometrik ini menghubungkan identitas individu dengan penampilan luarnya.
"Jika kita melihat wajah seorang teman, kita bisa menjelaskan siapa orang itu," kata Reze seperti dikutip dari laman ITS, Selasa (22/2/2022).
Reza menjelaskan, saat seseorang ingin mengautentikasi dirinya untuk layanan digital, mereka harus mendaftarkan identitas terlebih dahulu. Seperti nama sesuai kartu identitas.
Kemudian sistem akan menghubungkan identitas yang telah diterima dengan penampilan seperti wajah atau sidik jari melalui sistem pemindaian yang ada di perangkat.
Baca juga: Indobara Bahana Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan S1, Ayo Daftar
Selanjutnya, ketika pengguna telah terdaftar dan ingin mengakses informasi, perangkat akan memindai wajah pengguna. Hasil pemindaian tersebut akan dicocokkan menggunakan algoritma dengan template wajah yang telah didaftarkan sebelumnya.
"Sistem keamanan dengan biometrik ini dianggap lebih aman daripada sistem kata sandi karena fitur tubuh seseorang pasti memiliki perbedaan satu sama lain," ungkap Reza.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.