Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2022, 12:48 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Mengetahui minat dan bakat sebelum memilih jurusan sekolah atau kuliah dapat menghindari pelajar salah memilih jurusan. Mengetahui bakat dan minat juga dapat membatu seseorang menentukan arah karier di masa depan.

Bagi mahasiswa, memilih program studi (prodi) yang sesuai bakat minat memberikan banyak manfaat, mulai dari memberikan semangat untuk belajar, menghadapi tantangan hingga mengembangkan diri yang akhirnya berguna selama proses membangun karier.

Hanya saja, suksesnya seorang siswa atau mahasiswa dalam menemukan minat dan bakatnya juga dipengaruhi oleh peran orangtua.

Sebab, jika orangtua memaksa anak kuliah sesuai kemauan orangtua, anak bisa stres bahkan kehilangan arah untuk menentukan masa depan.

Baca juga: Uang Saku Di Atas Rp 10 Juta Per Bulan, Daftar 10 Beasiswa S1-S2 Ini

Pendiri sekaligus Chief Executive Officer Tes Bakat Indonesia, Monic Christian, mengatakan, sekitar 80 persen mahasiswa merasa salah menentukan jurusan sehingga harus berpindah-pindah kuliah.

”Jangan sampai menjadikan anak sebagai wujud kemauan orangtua. Karena orangtuanya dokter, misalnya, anaknya juga harus kuliah kedokteran. Di sisi lain, anak juga perlu membuktikan kemampuan di bidang yang diminati,” ujarnya secara daring.

Bila terpaksa kuliah di jurusan yang tidak diminati, lanjut dia, banyak mahasiswa pindah kuliah pada tahun kedua dan ketiga. Sebagian lainnya tetap menyelesaikan kuliah dan kemudian kuliah lagi sesuai jurusan yang diminati.

Akan tetapi, tidak sedikit juga yang tetap melanjutkan kuliah sembari mengikuti kursus sesuai minat.

Oleh sebab itu, penentuan jurusan mestinya didasarkan pada minat dan bakat sehingga tidak salah dalam memilih jurusan.

Baca juga: Biaya Kuliah ITB Jalur SNMPTN, SBMPTN dan Jalur Mandiri 2022

Menurut Monic, masih banyak siswa kesulitan mengenali minat dirinya. "Karena itu, siswa harus tahu apa maunya melalui melalui tiga pendekatan, yaitu potensi, passion, dan personality atau kepribadian," imbuh dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com