Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bingung Pilih Prodi Saat Daftar SNMPTN 2022? Ini Saran Profesor Unej

Kompas.com - 25/02/2022, 07:45 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Bagi siswa yang dinyatakan eligible dan sudah melakukan proses Simpan Permanan, segera mendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022.

Perlu dingat bahwa masa pendaftaran SNMPTN 2022 akan berakhir pada tanggal 28 Februari 2022 nanti.

Namun menjelang penutupan pendaftaran SNMPTN 2022, masih ada siswa kategori eligible yang belum mendaftarkan diri.

Salah satu kemungkinan yang menyebabkan ada siswa tidak segera melakukan pendaftaran SNMPTN 2022 karena masih galau menentukan program studi (prodi) apa dan seberapa besar peluang diterima di PTN incarannya.

Baca juga: RS Premier Jatinegara Buka Lowongan Kerja bagi D3/S1, Buruan Daftar

Siswa banyak yang bingung soal pemilihan program studi

Hal ini disampaikan Wakil Rektor I bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Jember (Unej), Prof. Slamin. Dia menjelaskan, dari beberapa kali pelaksanaan kegiatan sosialisasi SNMPTN yang digelar Universitas Jember, pertanyaan paling banyak diajukan siswa yaitu tentang pilihan program studi yang tepat bagi siswa dan bagaimana agar diterima di PTN melalui jalur SNMPTN.

"Saran saya, pilih program studi yang sesuai passion, minat dan bakat. Lantas jangan lupa melihat kemampuan diri, baik kemampuan akademis maupun kemampuan yang lain," urai Prof. Slamin seperti dikutip dari laman Unej, Kamis (24/2/2022).

Dia menerangkan, saat mendaftar SNMPTN 2022, siswa bisa mencari informasi dan data terkait program studi yang dituju. Termasuk kondisi persaingan yang ada melalui laman LTMPT dan laman PTN tujuan.

"Ingat siswa harus realistis. Sebab di beberapa program studi persaingannya sangat ketat sehingga peserta yang gagal diterima bukan karena nilainya jelek namun lebih karena daya tampung yang terbatas," tegas Prof. Slamin.

Baca juga: Hujan Es Mengandung Polutan Berbahaya, Ini Penjelasan Pakar ITS

Siswa harus buka wawasan saat pilih prodi

Guru besar Teori Graph di Fakultas Ilmu Komputer ini lantas mengajak siswa untuk membuka wawasan mengenai pemilihan program studi, apalagi kondisi dan tuntutan dunia kerja sudah sangat banyak berubah.

"Akan banyak pekerjaan konvensional yang hilang, namun sebaliknya bakal bermunculan pekerjaan-pekerjaan baru," kata dia.

Kondisi ini, lanjut Prof. Slamin, harus diantisipasi dengan cara, setelah menjadi mahasiswa harus giat melengkapi diri dengan berbagai soft skill dan pengetahuan lain selain menguasai keilmuan sesuai program studinya.

Hal ini sudah diwadahi Kemendikbud Ristek melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) membuka kesempatan seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk belajar hal lain di luar program studinya.

Bentuk kegiatan MBKM bisa berupa pertukaran mahasiswa, magang, riset, mengerjakan proyek kemanusiaan, KKN tematis, sebagai asisten mengajar di satuan pendidikan, mengerjakan proyek independen dan kegiatan wirausaha.

Baca juga: Siswa, Intip 20 Jurusan SMK Paling Diminati dan Bergaji Tinggi

Siswa tidak perlu khawatir saat diterima di prodi pilihan

Dengan mengikuti program MBKM maka mahasiswa akan banyak mendapatkan pengalaman dan ilmu baru sekaligus siap terjun ke dunia nyata.

"Oleh karena itu siswa tidak perlu khawatir jika nantinya diterima di sebuah program studi maka hanya akan belajar keilmuan sesuai dengan program studi yang dipilih saja," urai Prof. Slamin.

Dia menambahkan, justru dengan program MBKM terbuka kesempatan seseorang mahasiswa bisa mempelajari berbagai ilmu dan keterampilan. Bagi siswa yang belum menentukan pilihan program studi, segera cari data dan informasi mengenai program studi yang diminati.

"Yakinlah, saat kuliah nanti kalian bakal mendapatkan banyak kesempatan melalui program MBKM," imbuh Wakil Rektor I Universitas Jember.

Universitas Jember sendiri aktif mengadakan kegiatan sosialisasi SNMPTN kepada siswa, guru dan orang tua walaupun kebanyakan digelar secara daring.

Baca juga: Adaro Energy Buka Lowongan Kerja D3/S1 Fresh Graduate, Yuk Daftar

Semenjak akhir tahun 2021 lalu Universitas Jember kerap berpartisipasi dalam pameran pendidikan virtual yang digelar oleh Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) di kota-kota di Pulau Jawa bahkan hingga di Kalimantan Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan SMA Taruna Nusantara dan AAU

Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan SMA Taruna Nusantara dan AAU

Edu
BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

Edu
Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

Edu
Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Edu
Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Edu
Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Edu
Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Edu
Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Edu
Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Edu
Banyak Gen Z Masih Jadi Pengangguran, BCA Beri Beasiswa dan Pelatihan

Banyak Gen Z Masih Jadi Pengangguran, BCA Beri Beasiswa dan Pelatihan

Edu
Mendikdasmen: Mapel AI dan Coding Mulai Siswa SD Kelas 4-6, Bukan Wajib

Mendikdasmen: Mapel AI dan Coding Mulai Siswa SD Kelas 4-6, Bukan Wajib

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau