KOMPAS.com - Dosen Departemen Ilmu Bedah, FK-KMK Universitas Gadjah Mada (UGM) dr. Yudha Mathan Sakti, Sp. OT(K) menjelaskan mengenai pentingnya tulang belakang.
Menurutnya, tulang belakang merupakan struktur yang vital dan kompleks. Sebab, salah satu strukturnya berfungsi untuk menjalankan jalur informasi antara alat gerak (kaki dan tangan) dan pusat intruksi (otak).
"Jadi, kalau kita bilang tulang belakang, itu bukan tulangnya saja tapi juga tulang dan segala struktur yang ada di sekitarnya," ujarnya dikutip dari laman UGM, Sabtu (26/2/2022).
Baca juga: Dokter RSA UGM: Yuk Mengenal Lebih Dekat Vaksin Booster
Ia menjelaskan segala sesuatu yang berpotensi untuk mengganggu jalannya informasi antara alat gerak dan otak bisa menimbulkan gejala oleh penderita.
Untuk itulah penting sekali memahami cedera tulang belakang. Dijelaskan Yudha, secara umum ada 4 yakni:
Selain itu, bekerja dari rumah juga berkontribusi menimbulkan tekanan pada saraf tulang belakang yang lebih tinggi atau disebut dengan HNP.
HNP menurut Yudha banyak dikenal dengan istilah ‘saraf terjepit’, yaitu penekanan saraf tulang belakang karena rusaknya bantalan tulang belakang.
Work from home (WFH) ini juga bisa menimbulkan cedera pada saraf tulang belakang. HNP atau saraf kejepit meningkat frekuensinya pada orang yang bekerja dalam posisi duduk, dimana kalo kita duduk beban itu tidak didistribusikan ke panggul atau lutut dan kaki.
Baca juga: RSA UGM: Begini Metode Pengobatan Varises
"Jadi, 100 persen beban itu diterima tulang belakang, akhirnya bantalannya rusak dan menimbulkan saraf kejepit," terang Yudha.
Tulang belakang dijelaskan Yudha terdiri dari 33 ruas dari pangkal kepala atau daerah leher hingga tulang ekor. Insiden lokasi terjadinya masalah tulang belakang banyak terjadi di daerah yang tidak terlalu stabil atau tidak ada struktur yang memegang dengan baik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.