KOMPAS.com - Hieronimus Jevon Valerian, mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi salah satu mahasiswa berprestasi ITB yang menerima beasiswa Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA) Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Pada tahun 2021, terdapat lebih dari 900 mahasiswa Indonesia yang berhasil lolos IISMA ke berbagai macam universitas di Benua Amerika, Eropa, dan Asia.
Jevon merupakan penerima beasiswa IISMA di University of York, Inggris. Ia sendiri memiliki cita-cita untuk merasakan kuliah di luar negeri sejak SMA.
Jevon, mahasiswa program studi Aktuaria ITB Angkatan 2019 ini meraih IPK 4 yang memiliki segudang prestasi dan pengalaman.
Baca juga: Cara Belajar Jan Meyer, Peraih IPK Tertinggi ITB 2021
Jevon merupakan Mahasiswa Terbaik Tahap Persiapan Bersama (TPB) FMIPA 2019 dan telah mendapatkan penghargaan Dean’s List sebanyak 4 kali. Ia juga aktif dalam sejumlah organisasi, proyek, magang, dan kompetisi yang berkaitan dengan jurusannya.
Ketika mendapat informasi mengenai IISMA dan menemukan program yang cocok, Jevon memutuskan untuk mengikuti tahapan seleksinya hingga akhirnya dinyatakan lolos.
Jevon memilih University of York karena ketertarikannya untuk studi di Inggris dan University of York merupakan salah satu universitas Russel Group yang menerima Duolingo English Test.
Selain itu, minatnya dalam film Harry Potter juga turut menjadi alasan memilih universitas ini.
Di University of York, Jevon mengambil empat mata kuliah dengan total 60 kredit (setara 20 SKS), yaitu Intercultural Competency, Employability and Academic Skill, Foundations of Business Ethics, Management and Marketing of Technology, dan Innovation and Firm Competitiveness.
Baca juga: Biaya Kuliah ITB Jalur SNMPTN, SBMPTN dan Jalur Mandiri 2022
Selama di York, Jevon menemukan sejumlah gegar budaya mulai dari suhu dingin, makanan, hingga gaya belajar.
Jevon mendapatkan pengalaman belajar yang berbeda sepanjang berkuliah di University of York, di mana terdapat sesi seminar yang mengangkat kasus-kasus di dunia nyata, kemudian mendiskusikannya menggunakan materi yang telah diajarkan sebelumnya.
"Di Aktuaria, aku lebih sering bersinggungan dengan hal-hal kuantitatif dan pemrograman komputer, sedangkan di sana mata kuliah cenderung ke arah Manajemen dan Marketing yang penuh dengan jurnal ilmiah dan hal-hal kualitatif," ungkap Jevon.
Untuk mengatasi hal tersebut, Jevon membiasakan diri membaca jurnal dan menjadwalkan alokasi waktu untuk belajar dan kesibukan lainnya.
Selain kuliah, Jevon mengikuti sejumlah kegiatan seperti menjadi anggota Music Society University of York dan mengadakan acara bersama Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) York.
Baca juga: Jurusan-jurusan Kuliah di ITB yang Terakreditasi Internasional
Ia juga menyempatkan waktu untuk bersosialisasi dengan mahasiswa internasional lainnya yang berasal dari berbagai macam negara.
"Menurut aku, IISMA ini program yang bagus banget dan aku bersyukur bisa menjadi salah satu awardee dari program ini karena banyak dapat pengalaman baru, baik dari segi ilmu maupun budaya di sana. Semoga program ini bisa terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar ke depannya," tutup Jevon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.