Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter RSND Undip: Kenali Gejala Kanker Anak, Orangtua Wajib Tahu

Kompas.com - 02/03/2022, 12:25 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit mematikan di Indonesia. Tak hanya bisa diderita orang dewasa, kalangan anak-anak juga bisa mengidap penyakit kanker.

Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Universitas Diponegoro (Undip) Yetty Movieta Nency mengatakan, gejala kanker pada anak menjadi salah satu hal yang kerap tidak disadari para orangtua.

Sehingga orangtua perlu mengenali gejala kanker pada anak sejak dini. Hal ini penting dilakukan agar langkah penanganan bisa tepat dan potensi keberhasilan juga meningkat.

Yetty menekankan, deteksi dini kanker dan mengenal gejala awalnya sangat penting. Orangtua, masyarakat ataupun tenaga kesehatan, Primary Health Care atau pelayanan dasar harus benar-benar memahami, terutama keluarga.

Baca juga: Perusahaan Tambang Emas Ini Buka Lowongan bagi S1, Buruan Daftar

Gejala kanker pada anak

Tanda-tanda bahaya pada anak, antara lain:

1. Perutnya membesar

2. Berkurangnya penglihatan

3. Ada benjolan tidak normal

4. Pucat.

5. Pendarahan meskipun hanya mimisan

6. Pendarahan gusi

Baca juga: 7 Keahlian Jadi Incaran Perusahaan di Masa Depan, Mahasiswa Wajib Tahu

7. Pendarahan kulit

8. Lebam 

"Awareness dari keluarga sangat utama dalam melihat kondisi anak," ungkap
dr. Yetty seperti dikutip dari laman Undip, Rabu (2/3/2022).

Penyebab kanker pada anak

Dia menyampaikan deteksi dini dimulai dari pengetahuan dulu atau melalui promosi kesehatan yang mesti digencarkan. Seperti iklan layanan masyarakat tentang kesehatan dan televisi bisa dimanfaatkan sebagai medianya.

Menurut dia, peran orangtua sangat vital. Sehingga pengetahuan orangtua sangat penting dan sangat berkorelasi dengan tingkat pendidikan dan sosial ekonomi.

Di Indonesia terutama di pedesaan tentu kurang informasi sehingga perlu pengetahuan tentang deteksi dini kanker anak.

Baca juga: Tips Jaga Kesehatan Mental di Masa Pandemi ala Dosen UM Surabaya

Yetty mengungkapkan, penyebab kanker anak bisa karena faktor internal, misalnya genetik. Atau bisa juga karena faktor eksternal seperti lingkungan yang tidak sehat, polusi, radikal-radikal bebas, zat kimia yang berbahaya, dan makan makanan yang berpengawet.

"Yang mesti dipahami oleh orangtua adalah mengenali kanker anak itu merupakan hal yang krusial karena jika ditemukan sejak dini, angka kesembuhannya lebih tinggi. Anak-anak juga harus dipikirkan bagaimana mempunyai jaminan pelayanan kesehatan, biaya penanganan kanker tidak murah dan jangan sampai terlambat ditangani," beber Yetty.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau