Menurut dia, tingginya angka pengangguran yang tidak teratasi ini diperkirakan akan bendampak secara berkelanjutan.
Dampak tersebut dapat mengakibatkan aging population yang berakibat pula pada tingginya angka harapan hidup di usia lansia.
Baca juga: Anak Usaha BUMN Kimia Farma Buka Lowongan bagi Lulusan S1 Apoteker
Hal ini juga berpotensi meningkatkan angka kemiskinan dan dapat menimbulkan motivasi untuk melakukan tindak kejahatan.
Lintang menekankan, persiapan menyambut puncak bonus demografi perlu dimulai dari sekarang. Dalam hal ini, peran sebagai mahasiswa tentu harus senantiasa meningkatkan kualitas diri.
Menjadi mahasiswa yang berkualitas akan membawa posisi mahasiswa menjadi masyarakat yang kreatif dan mampu memanajemen serta memecahkan permasalahan baik lingkup permasalahan individu maupun sosial.
"Selanjutnya membekali diri dengan ilmu kewirausahawan agar siap menghadapi puncak bonus demografi di tahun 2030," tandas Lintang.
Baca juga: Penyakit yang Diwaspadai Saat Musim Hujan, Ini Kata Dosen UM Surabaya
Ketika bisa menjawab tantangan dari bonus demografi. Secara tidak langsung mampu meningkatkan produktivitas yang menjadi peluang menaikkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Pemerintah dan masyarakat perlu bergandengan tangan serta berupaya keras demi menyongsong puncak bonus demografi di tahun 2030 mendatang," pungkas Lintang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.