Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset FKM Unair: Daun Buah Ini Bisa Jadi Anti Diabetes Alami

Kompas.com - 16/03/2022, 18:07 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penderita diabetes melitus (DM) di Indonesia, angkanya cukup tinggi dari tahun ke tahun.

Berdasarkan data Riskesdas 2013, ada peningkatan penduduk Indonesia penderita diabetes melitus sebesar 6,8 persen.

Data ini menunjukkan penyakit ini terus meningkat jumlah penderitanya dalam beberapa tahun terakhir.

Dilansir dari laman Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair), diabetes melitus merupakan gangguan metabolisme tubuh yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula di dalam darah yang disebabkan oleh penurunan sekresi insulin secara terus menerus.

Faktor diabetes melitus, disebabkan oleh beberapa hal mulai dari faktor genetik maupun faktor gaya hidup.

Baca juga: Mahasiswa Brawijaya Buat Body Lotion Daun Kelor Cegah Covid-19

Faktor genetik berhubungan dengan garis keturunan. Sedangkan faktor gaya hidup berhubungan dengan obesitas, makan berlebihan, kurang olahraga, stres, maupun faktor penuaan.

Penderita diabetes melitus memerlukan pemantauan rutin, guna memastikan bahwa kadar gula dalam darah tetap dalam kisaran normal.

Sehingga dapat meminimalkan risiko terjadinya komplikasi, mulai dari diet sehat, olahraga rutin serta membatasi konsumsi gula.

Selain menerapkan gaya hidup sehat, obat antidiabetik juga sering digunakan demi menjaga kadar gula darah tetap dalam batas normal.

Obat-obatan ini terdiri dari penghambat alfa-glukosidase, biguanida, meglitinide, sulfonilurea, tiazolidinedionas, dan sebagainya.

Pengobatan dengan jenis ini sering kali menimbulkan beberapa efek samping, seperti gangguan pencernaan, sakit kepala, mual, dan muntah.

Terlebih lagi pengobatan ini bersifat simptomatis atau harus dilakukan seumur hidup.

Baca juga: Pakar IPB: Khasiat Tanaman Porang, Cegah Kanker dan Gula Darah

Namun ada pengobatan herbal yang bisa meminimalisir atau mengontrol kadar glukosa dalam darah.

Yakni, menggunakan Muntingia calabura L atau secara lokal lebih dikenal dengan sebutan buah kersen (carsen).

Daun pohon kersen mengandung senyawa flavonoid, tanin, triterpenoid, saponis, dan polifenol yang menunjukkan adanya aktivitas antioksidan tinggi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau