Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen FKG UGM: Obat Kumur Tak Boleh Digunakan Terlalu Banyak

Kompas.com - 18/03/2022, 07:50 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu cara menghilangkan bau mulut ialah menggunakan obat kumur. Manfaat lain ialah menjadikan mulut segar dan menambah kepercayaan diri.

Tetapi, penggunaan obat kumur tak bisa sembarangan. Apalagi terlalu banyak atau rutin menggunakannya, justru dapat mengganggu kesehatan mulut.

Menurut dokter gigi sekaligus dosen Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. drg. Yulita Kristanti, M.Kes., Sp.KG.(K), obat kumur sebaiknya digunakan seperlunya saja.

Baca juga: Pakar Undip: Ragam Obat Herbal Ini Bisa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Sebab, jika terlalu banyak menggunakan obat kumur, maka dapat mengganggu flora mulut.

"Menggunakan seperlunya saja karena akan mengganggu flora mulut," ujar drg. Yulita dikutip dari laman UGM, Kamis (17/3/2022) dalam webinar ‘Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam Rangka Dies ke-74 FKG UGM’ di kanal Youtube UGM FKG pada Rabu, (16/3/2022).

Dokter gigi lainnya, drg. Andina Widyastuti, Sp.KG(K), menjelaskan bahwa flora mulut merupakan kumpulan dari bakteri-bakteri baik yang ada pada mulut.

Maka, penggunaan obat kumur secara berlebihan ditakutkan dapat mengganggu bakteri-bakteri baik tersebut.

Ketergangguan bakteri baik tersebut kemudian disinyalir dapat mengakibatkan munculnya jamur pada mulut.

"Bisa jadi bakteri baiknya kalah (oleh zat kimia yang dibawa obat kumur) dan kemudian timbul jamur dalam mulut kita. Tentu kita tidak mau seperti itu," katanya di webinar tersebut.

Untuk itulah mereka memeberikan saran bahwa dalam menggunakan satu produk obat kumur secukupnya saja atau sesuai aturan yang telah tertera di label produk.

Tak bisa rutin bagi yang bergigi tambal

Dosen FKG UGM lainnya, Dr. drg. Raphael Tri Endra Untara, M.Kes., Sp.KG(K)., menambahkan bahwa orang yang memakai tambalan gigi juga sebaiknya jangan menggunakan obat kumur secara rutin.

Dokter gigi Endra menjelaskan, bahan yang paling popular digunakan untuk menambal gigi sekarang ini, yakni resin komposit yang rentan terdegradasi karena asam.

Dengan kata lain, jika obat kumur yang memiliki kadar asam secara terus menerus, maka akan dapat merusak tambalan gigi yang dipunya.

Sekarang adalah era tambalan gigi dengan bahan resin komposit, sebab (bahan tersebut) memiliki warna yang mirip dengan gigi, sehingga menghasilkan estetika yang bagus.

Baca juga: Ini Obat Sakit Gigi dan Pegal Linu dengan Herbal dari Akademisi UNS

Namun ternyata bahan tambal ini salah satu kekurangannya bisa terdegradasi oleh asam.

"Jadi meskipun obat kumur itu enak digunakan, sebab memberikan sensasi segar setelah dipakai, tapi kalau digunakan secara terus menerus dapat merusak tambalan (pada gigi)," terang Endra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau