"Bagi anak-anak, sarapan wajib hukumnya agar anak-anak tidak suka ngemil. Apalagi lagi jika menyukai minuman-minuman manis, jadi kondisi-kondisi seperti itu harus diwaspadai," ujarnya dikutip dari laman Undip, Senin (21/3/2022).
Sebab, camilan-camilan itu turut menyumbangkan kalori, natrium atau garam yang tinggi yang akan memicu timbulnya obesitas. Harapannya dengan sarapan, rasa lapar anak-anak sudah terkendali.
Tentu pada anak-anak memang tidak dianjurkan diet ketat karena anak-anak masih dalam masa perkembangan sehingga harus memilih makanan dengan gizi seimbang, ada nasi, sayur, buah, dan lauk.
Pilihan lauk ini yang harus diperhatikan, misalnya menghindari penggunaan tepung untuk meminimalisir kalori.
"Pola modifikasi makanan harus diubah, dan mengajak anak beraktivitas, seperti senam atau olah raga ringan," terang dr. Enny.
Baca juga: Dokter RSA UGM: Yuk Mengenal Lebih Dekat Vaksin Booster
Selain itu, pantau berat badan, selalu dalam kondisi berat badan yang seimbang, itu yang lebih baik dan makan sesuai kebutuhan, bukan keinginan.
"Makanlah dengan prinsip gizi seimbang, jangan lupa cairan dan melakukan aktivitas fisik dengan teratur. Dalam seminggu 5 sampai 7 kali upayakan melakukan aktivitas fisik," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.