Mobil berjenis pick up dengan motor diesel berkapasitas 7.5 hp yang telah dimodifikasi ini, mampu beroperasi dengan kecepatan antara 20-50 km per jam.
Ketua tim pembuat CEPOV ITERA-1, Rico Aditia Prahmana menambahkan, CEPOV ITERA-1 memiliki keistimewaan dalam pemanfaatan minyak sawit murni sebagai bahan bakar.
Baca juga: Cerita Tiara, Wisudawan Termuda ITS Lulus Sarjana di Usia 19 Tahun
Berdasarkan hasil uji Laboratorium Konversi Energi Itera, mobil CEPOV ITERA-1 dapat menempuh jarak sejauh 10 km dalam setiap 1 liter bahan bakar minyak sawit murni yang digunakan.
Dalam proses produksinya, minyak sawit murni yang dijadikan bahan bakar tidak harus melalui konversi menjadi biodesel, sehingga dapat menghemat biaya produksi.
Pembuatan bahan bakar minyak sawit murni dilakukan melalui proses pengepresan biji sawit dan pemurnian berupa proses degumming untuk menghilangakn getah fosfolipid dan zat lain yang terbawa saat pengepresan.
Berdasarkan perlakuan di laboratorium, 1 liter minyak sawit mentah atau CPO dapat menghasilkan sebanyak 800 ml atau 80 persen minyak sawit murni atau PPO.
Baca juga: Harga Elpiji Naik, Pakar Unair: Perlu Operasi Pasar Berkala
Saat ini, CEPOV ITERA-1 yang telah selesai produksi tahap pertama atau full mekanik masih akan terus disempurnakan hingga dapat benar-benar menjadi mobil desa ramah lingkungan dan sesuai kebutuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.