Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Prodi Saintek Terketat SNMPTN 2022, Siapa Teratas?

Kompas.com - 29/03/2022, 20:24 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Bagi calon mahasiswa, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022 telah diumumkan pada pukul 15.00 WIB.

Siswa yang diterima tentu akan merasa bahagia, tetapi yang belum diterima agar tetap semangat karena masih ada jalur SBMPTN 2022 atau jalur Seleksi Mandiri.

Pada Konferensi Pers Pengumuman Hasil Seleksi Jalur SNMPTN 2022 secara daring, Selasa (29/3/2022), Ketua LTMPT 2022 Prof. Mochamad Ashari memberikan informasi terkait pengumuman SNMPTN 2022.

Baca juga: 15 Prodi Soshum Terketat SNMPTN 2022, UNJ Teratas

Salah satunya calon mahasiswa yang berhasil lulus seleksi SNMPTN 2022 ialah 120.643 orang dari 612.049 pendaftar SNMPTN 2022.

Selain itu, Prof. Ashari juga menjelaskan mengenai daftar program studi (prodi) dengan persaingan terketat di SNMPTN 2022. Tingkat keketatan atau persaingan prodi sendiri merupakan perbandingan antara persentase peserta yang diterima dengan jumlah pendaftar.

Di pengumuman SNMPTN 2022, calon mahasiswa bisa melihat Prodi Saintek terketat SNMPTN 2022.

Prodi Saintek terketat SNMPTN 2022

Berikut ini 20 Prodi Saintek paling ketat di SNMPTN 2022:

1. Keperawatan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

  • Keketatan 0,99 persen

2. Teknik Informatika, Universitas Padjadjaran

  • Keketatan 1,09 persen

Baca juga: Kamu Lulus Seleksi SNMPTN 2022 di UGM? Ini Langkah Selanjutnya

3. Gizi, Universitas Sumatera Utara

  • Keketatan 1,16 persen

4. Farmasi, Universitas Diponegoro

  • Keketatan 1,32 persen

5. Ilmu Komputer, Universitas Negeri Jakarta

  • Keketatan 1,42 persen

6. Teknik Informatika, Universitas Hasanuddin

  • Keketatan 1,46 persen

7. Gizi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

  • Keketatan 1,54 persen

8. Psikologi, Universitas Sriwijaya

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau