Telur ayam ras bisa terkontaminasi kuman sejak di perut induknya.
Jika induknya terpapar Salmonella plorum, ayam akan sakit dan kemudian bisa mati.
Namun, kalau Salmonella enteritis, ayam tidak sakit tapi kuman bisa bersarang di organ reproduksi, menempel di kuning serta putih telur, dan terbawa saat telur keluar dari tubuh ayam.
Berbeda dengan ayam kampung, ayam ini mempunyai kemampuan mengeliminasi kuman (khususnya Salmonella), karena sel imunnya luar biasa.
Sehingga, tidak pernah ada temuan Salmonella di telur ayam kampung.
Prevalensi telur ayam ras terkena Salmonella hanya mencapai 3 persen.
Jika telur direbus tidak matang, maka bisa mengakibatkan diare (ringan) atau tipes (sedang).
Jika ada orang terkena tipes, biasanya tidak menyadari jika penyebabnya dari telur yang tidak diolah dengan benar.
Selain itu, dampak dari bakteri Salmonella sering kali datang dengan cepat, yakni dalam waktu 8-72 jam setelah mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.
Baca juga: Ikut UTBK-SBMPTN 2022, Ini 10 PTN Terbaik Versi Webometrics dan QS WUR
Gejala bisa agresif dan bisa berlangsung hingga 48 jam. Gejala infeksi Salmonella meliputi:
Baca juga: Ikut UTBK-SBMPTN 2022, Ini 13 PTN Terbaik Indonesia Versi QS WUR 2022
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.