KOMPAS.com - Puasa Ramadhan adalah ibadah wajib yang harus dijalankan seluruh umat Islam.
Namun bagi penderita diabetes, berpuasa dapat menimbulkan komplikasi yang berbahaya jika tidak dilakukan dengan tepat.
Baca juga: Ibu Hamil Jalani Puasa? Dokter Spesialis Kandungan Unair Sarankan Ini
Pada saat menjalankan ibadah puasa, penderita diabetes akan lebih berisiko untuk mengalami kenaikan atau kekurangan kadar gula darah.
Kondisi ini dapat membuat pasien penderita diabetes rentan terkena komplikasi diabetes seperti hipoglikemia, dehidrasi dan ketoasidosis diabetik.
Menurut Pakar Unair Sony Wibisono, terdapat beberapa faktor risiko seseorang dapat menderita diabetes.
Di antaranya adalah obesitas, mengidap tekanan darah tinggi atau hipertensi dan riwayat keluarga.
"Gen yang diturunkan dari ibu penderita diabetes cenderung lebih tinggi angka kejadiannya," kata Dokter Sony melansir laman Unair, Selasa (12/4/2022).
Setidaknya ada lima tips yang bisa dijalankan ketika penderita diabetes menjalankan puasa Ramadhan.
Baca juga: Asam Lambung Sering Naik Saat Puasa? Ini Penjelasan dari Pakar Unair
1. Berkonsultasi dengan dokter
Sebelum memasuki bulan Ramadhan, ada baiknya pasien diabetes berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Dokter akan memeriksa kondisi tubuh serta kadar gula darah pasien.
Selanjutnya dokter akan memberikan saran-saran terbaik untuk pasien yang ingin berpuasa.
"Alangkah baiknya tiga bulan sebelum Ramadhan, pasien sudah melakukan konsultasi ke dokter, agar dokter dapat mengevaluasi kondisi pasien. Maka selanjutnya dokter dapat mengklasifikasikan pasien risiko rendah, sedang atau berat," jelas dia.
2. Asupan cairan
Penderita diabetes akan lebih mudah mengalami dehidrasi karena tubuhnya kekurangan cairan.
Baca juga: Malaysia Klaim Reog Ponorogo ke UNESCO, Ini Kata Pakar Unair