Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen FKG Unpad Teliti Tanaman Rempah Ini untuk Obat Sariawan

Kompas.com - 16/04/2022, 07:45 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

Pengujian selanjutnya adalah studi in vitro di laboratorium untuk mengetahui apakah ekstrak etanol kencur memiliki aktivitas menghambat enzim COX-2 atau enzim yang penting dalam proses peradangan. Pengujian juga secara in vivo kepada hewan coba.

Baca juga: Profesor Pertama Studi Media dari Unair Masuk Top 100 Scientist

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah ekstrak ini memiliki aktivitas meredakan peradangan dan menyembuhkan sariawan pada mulut hewan, baik secara makroskopis maupun mikroskopis.

"Tahap terakhir berupa pengujian mekanisme kerja ekstrak sebagai obat sariawan, apakah dapat menghambat ekspresi protein atau enzim peradangannya," tuturnya.

Hasil riset menunjukkan, flavonoid pada kencur berpotensi memiliki khasiat anti-inflamasi yang baik. Berdasarkan studi in silico, Ekstrak ini secara selektif mampu menghambat COX-2 dengan konsentrasi yang rendah.

Lakukan riset lanjutan memastikan keamanan obat

Hasil ini dipandang baik, mengingat selama ini obat antiradang konvensional banyak yang tidak selektif menghambat enzim COX-2. Sehingga sering menimbulkan efek samping berupa iritasi lambung.

Riset lanjutan yang akan dilakukan adalah melakukan pengujian toksisitas untuk memastikan keamanan obat, membuat formulasi obat yang sesuai kondisi mulut, melakukan uji klinis ke manusia, hingga pengembangan produk dan pengajuan paten.

Baca juga: Jalur Seleksi Mandiri ITB 2022, Cek Jadwal, Syarat dan Biayanya

Indah optimistis ekstrak etanol kencur potensial dikembangkan menjadi obat. Penelitian dasar yang telah dilakukan terbukti memiliki khasiat anti-inflamasi, khususnya sebagai anti-ulserasi mukosa mulut (anti-sariawan).

"Berdasarkan penelitian dasar ini konsentrasi atau dosis ekstrak kencur yang diperlukan sangat rendah. Sehingga dapat diperkirakan biaya yang diperlukan untuk produksi obat juga akan efektif (cost-effective). Selain itu didukung oleh ketersediaan bahan baku dan mudah didapat, tidak jauh dari kota Bandung," pungkas Indah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau