Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud: 50.000 Guru Terlibat Program Organisasi Penggerak 2021

Kompas.com - 25/04/2022, 10:52 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Program Organisasi Penggerak (POP) yang telah diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) pada 2020 lalu telah melibatkan banyak sekolah, guru hingga organisasi pendidikan.

Kemendikbud Ristek menyebut, pada 2021 sebanyak 7.000 sekolah dan tidak kurang dari 50.000 kepala sekolah, guru, dan pengawas terlibat dalam POP.

Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Praptono memandang ini merupakan bukti bahwa gotong royong bisa dilakukan dan melalui program ini daerah-daerah sasaran yang selama ini sulit mendapatkan intervensi dari pemerintah justru melalui ormas-ormas POP dapat digapai.

Baca juga: LPDP dan Kemendikbud Buka Beasiswa 2022 bagi Guru PAUD dan SD

"Berkat para ormas POP ini sekolah-sekolah yang berada di daerah Papua, Papua Barat, Sulawesi, Kalimantan Utara, dan termasuk juga yang berada di Sumatra mereka bisa mendapatkan program peningkatan kompetensi. Dan yang lebih membanggakan lagi, program yang dibawa ini merupakan program yang sudah teruji dengan praktik baik yang dilakukan oleh para ormas," kata Praptono dilansir dari laman Kemendikbud Ristek.

Praptono mengungkapkan tujuan dijalankan POP dalam rangka perluasan praktik baik capaian hasil peningkatan belajar siswa dalam bidang literasi, numerasi, dan karakter.

Hal ini sejalan dengan amanah yang diemban oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim yang merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo bahwa pendidikan harus terlibat aktif dalam mempersiapkan SDM unggul.

"Anak-anak kita akan berada di era di mana teknologi digital berkembang dengan sangat pesat. Dan untuk membekali generasi Indonesia ke depan maka anak-anak harus punya tiga kompetensi fundamental, yaitu kemampuan atau kompetensi literasi, numerasi, dan karakter," kata Praptono.

Baca juga: Beasiswa S1-S3 Kemendikbud 2022: Banyak Peluang bagi Guru dan Dosen

Kisah-kisah inspiratif guru peserta POP

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Iwan Syahril menegaskan, POP sejak awal digagas sebagai gerakan gotong-royong pendidikan.

“POP mewujudkan budaya dan semangat kolaborasi Merdeka Belajar antara pemerintah dan ormas secara masif melalui berbagai pelatihan dan pendampingan bagi para pendidik dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan kualitas peserta didik,” tutur Iwan dalam keterangannya di Jakarta, pada Jumat (23/4/2022).

Salah satu kisah inspiratif yang disampaikan oleh Mulyadi, selaku Kepala Sekolah SD Negeri 06 Tanjung Gunung, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.

Mulyadi mengungkapkan kesan baik dan dampak positif yang dirasakan selama mengikuti program POP dari Forum Indonesia Menulis Kalimantan Barat.

Mulyadi mengungkapkan ada tiga perubahan mendasar yang dirasakan.

Pertama, ia merasa bahwa semangatnya tumbuh dalam menulis dan menerbitkan buku.

Kedua, termotivasi untuk selalu melakukan perubahan-perubahan dalam meningkatkan kompetensi diri khususnya dalam bidang menulis.

Baca juga: Inilah Kisah Guru-Guru Inspiratif, Memperjuangkan Pendidikan yang Lebih Baik

Dan ketiga, ia merasa semangat dalam berkarya untuk menumbuhkan inspirasi bagi keluarga, guru, dan peserta didik.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau