Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Mengajarkan Anak Peduli Lingkungan Sejak Dini

Kompas.com - 29/04/2022, 11:35 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Bukan hanya kepada sesama manusia, sikap peduli dan empati terhadap lingkungan juga penting diajarkan pada anak. Hal ini bertujuan agar di masa depan anak dapat bertanggung jawab menjaga lingkungannya.

Dalam Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah, Jamal Ma’mur Asmani menyebut bahwa sikap peduli lingkungan merupakan sebuah sikap untuk selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam sekitarnya.

Tidak hanya mencegah kerusakan lingkungan, sikap ini juga mendorong anak untuk berusaha memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

Baca juga: 5 Cara Menentukan Jumlah Uang Jajan Anak SD-SMA Menurut Ahli

Lantas, bagaimana cara menumbuhkan sikap peduli lingkungan kepada anak? Berikut beberapa metode yang bisa dilakukan para orangtua, melansir laman platform edukasi Zenius:

1. Mengelola sampah

Mengajarkan anak mengelola sampah menjadi cara termudah bagi para orang tua dalam mengajar anak untuk peduli lingkungan.

Selain membuang sampah pada tempatnya, orang tua juga perlu mengajarkan anak untuk membuang sampah sesuai jenisnya. Mulailah mengajarkan anak berbagai jenis sampah dan bagaimana cara membuang atau mengelolanya. Cara paling mudah, ajaklah anak ketika tengah mengelola sampah.

Ketika tengah memilah sampah bersama anak, jangan lupa menjelaskan berbagai hal, mulai dari berbagai jenis sampah, mengapa sampah harus dipisah agar tidak mencemari lingkungan, hingga berbagai dampak lingkungan yang bisa terjadi jika sampah tidak dikelola dengan benar.

Baca juga: 7 Tanda Anak Cerdas dan Berpotensi Punya IQ Tinggi

2. Merawat tumbuhan dan binatang peliharaan

Merawat tanaman maupun binatang peliharaan juga cukup efektif dalam menumbuhkan sikap peduli lingkungan anak.

Jika orangtua memelihara tumbuhan atau binatang di rumah, cobalah mengajak anak untuk ikut serta merawatnya.

Mulailah dengan menjelaskan apa tumbuhan atau binatang tersebut dan apa saja yang dibutuhkan tumbuhan atau binatang tersebut agar hidup sehat. Setelah itu, orangtua bisa mulai mengajak anak untuk menyiram tanaman, memberi makan, atau memandikan binatang bersama.

Dengan mengajak anak untuk merawat tumbuhan atau binatang, sifat empati anak pun akan tumbuh. Anak juga akan menyadari bahwa sifat empati tidak hanya dibutuhkan kepada sesama manusia, tetapi juga kepada binatang dan tumbuhan serta lingkungan sekitarnya.

3. Menghemat listrik dan air

Mengajak anak menghemat penggunaan listrik dan air bisa menjadi cara selanjutnya untuk memberikan contoh sikap peduli lingkungan.

Tak perlu muluk-muluk, lakukanlah hal yang sederhana, misalnya meminta anak untuk mematikan lampu atau menutup keran air setelah mereka selesai menggunakannya.

Baca juga: Tanpa Hukuman, Ini Cara Sukses BPK Penabur Latih Kedisiplinan Siswa

Selain itu, orangtua juga bisa mengajak anak untuk memastikan seluruh lampu ataupun perangkat elektronik yang tidak diperlukan telah mati sebelum tidur.

Di sela-sela kegiatan tersebut, jangan lupa untuk menjelaskan kepada anak mengapa ia perlu mematikan listrik dan keran air untuk menghemat energi serta mengapa hal tersebut perlu dilakukan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Hasil Ujian Mandiri UGM 2025 Diumumkan 19 Juli, Cek Biaya UKT dan IPI-nya
Hasil Ujian Mandiri UGM 2025 Diumumkan 19 Juli, Cek Biaya UKT dan IPI-nya
Edu
Tim Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Sabet 2 Perak Ajang 'Japan Design, Idea and Invention Expo 2025'
Tim Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Sabet 2 Perak Ajang "Japan Design, Idea and Invention Expo 2025"
Edu
Uang Saku Penerima Beasiswa LPDP Dinilai di Bawah Standar, Apa Kata LPDP?
Uang Saku Penerima Beasiswa LPDP Dinilai di Bawah Standar, Apa Kata LPDP?
Edu
Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Ada Anak Jawa Barat yang Putus Sekolah
Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Ada Anak Jawa Barat yang Putus Sekolah
Edu
Guru Honorer di Depok Dinonaktifkan, Diduga Lakukan Jual-Beli Kursi SPMB 2025
Guru Honorer di Depok Dinonaktifkan, Diduga Lakukan Jual-Beli Kursi SPMB 2025
Edu
Pemerintah Tetapkan 7 Juli Hari Pustakawan Indonesia, Apakah Jadi Libur Nasional?
Pemerintah Tetapkan 7 Juli Hari Pustakawan Indonesia, Apakah Jadi Libur Nasional?
Edu
Beasiswa DAAD Masih Buka, Kuliah S2-S3 ke Jerman Tanpa Batas Usia
Beasiswa DAAD Masih Buka, Kuliah S2-S3 ke Jerman Tanpa Batas Usia
Edu
Cek Jalur Mandiri UB 2025 yang Masih Buka, Sekian Biaya UKT dan IPI-nya
Cek Jalur Mandiri UB 2025 yang Masih Buka, Sekian Biaya UKT dan IPI-nya
Edu
Kuliah S1-S3 Gratis, Ini Jadwal dan Cara Daftar Beasiswa Unggulan 2025
Kuliah S1-S3 Gratis, Ini Jadwal dan Cara Daftar Beasiswa Unggulan 2025
Edu
Pameran Imersif 'The Redmiller Universe', dari Pendidikan Budaya hingga Pesan Nilai Kehidupan
Pameran Imersif "The Redmiller Universe", dari Pendidikan Budaya hingga Pesan Nilai Kehidupan
Edu
Belum Banyak yang Tahu, Ini Alasan 7 Juli Jadi Hari Pustakawan Indonesia
Belum Banyak yang Tahu, Ini Alasan 7 Juli Jadi Hari Pustakawan Indonesia
Edu
Cegah Penyakit Menular, Calon Siswa Sekolah Rakyat Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Cegah Penyakit Menular, Calon Siswa Sekolah Rakyat Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Edu
Hasil SPMB Kota Bandung 2025 Jenjang SD-SMP , Live di YouTube Hari Ini
Hasil SPMB Kota Bandung 2025 Jenjang SD-SMP , Live di YouTube Hari Ini
Edu
Satu Rombel 50 Siswa: Jalan Pintas Menyesatkan
Satu Rombel 50 Siswa: Jalan Pintas Menyesatkan
Edu
Studi MIT Ungkap ChatGPT Berpotensi Mengikis Kemampuan Berpikir Kritis
Studi MIT Ungkap ChatGPT Berpotensi Mengikis Kemampuan Berpikir Kritis
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau