Ada beberapa cara yang bisa dilakukan baik oleh akademisi maupun masyarakat umum untuk mengurangi kemungkinan plagiarisme, yaitu:
1. Melakukan pengecekan tingkat plagiarism melalui turnitin atau similarity checker lainnya, utamanya karya yang berkutat pada bidang akademik maupun penelitian.
2. Bagi karya di luar dari karya tulis, dapat pula mengecek langsung melalui website berikut:
3. Hindari langsung publish karya atau ciptaannya di medsos atau media publikasi untuk mengurangi tindakan penjiplakan gambar, tulisan, maupun ide oleh orang lain.
4. Jika karya telah dijiplak dan didaftarkan, sebelum pemiliknya melakukan pendaftaran di DJKI, maka yang mendaftarkan karya atau ciptaan tersebut akan dapat mengklaim karya tersebut sebagai miliknya.
5. Segera mendaftarkan karya atau ciptaannya pada DJKI sesuai dengan jenis KI, kategori dan golongannya.
6. Dalam berkarya, mudahnya gunakan prinsip amati, tiru dan modifikasi (ATM), bukan amati, copy dan paste (ACP).
7. Pelajari dan pahami tata cara dalam membuat karya atau ciptaan yang sesuai dengan aturan yang ada. Ketidaktahuan akan aturan–aturan yang ada dapat menjerumuskan pada tindakan plagiarisme.
8. Bangunlah dan biasakan mentalitas anti-plagiarisme dan tingkatkan kreativitas diri dalam mengembangkan karya-karya yang orisinal dan unggul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.