4 Lokasi Kos Favorit di Dekat Kampus ITS, Berapa Biayanya?

KOMPAS.com - Bila kamu ingin kuliah di luar kota, biaya akomodasi atau kerap disebut biaya kos merupakan salah satu aspek penting yang perlu dipertimbangkan selain biaya hidup.

Pasalnya, kebijakan baru terkait pembelajaran tatap muka, membuat sejumlah kampus telah melakukan kuliah hibrida, yakni kombinasi antara daring dan tatap muka. Itulah mengapa, pencarian "kos-kosan" kini kembali gencar.

Khusus bagi kamu yang akan berkuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) atau di kawasan yang sama, ada beberapa wilayah yang menjadi pusat tempat tinggal para Mahasiswa ITS.

Baca juga: Mau Kuliah Luar Kota? Intip Dulu Kota di Indonesia dengan Biaya Hidup Termahal

Lalu, mana saja kos terdekat dari ITS?

Dilansir dari laman ITS, beberapa daerah yang menjadi pusat tempat tinggal para Mahasiswa ITS antara lain daerah Gebang, Keputih, Mulyosari, dan Asrama ITS.

Tarif tempat tinggal yang ditawarkan juga beragam, bergantung pada fasilitas yang ditawarkan seperti penggunaan kamar mandi, air conditioner (AC), hingga biaya listrik, air, dan internet.

Mengulas daerah favorit kos yang pertama, adalah Gebang. Letaknya sangat dekat dengan ITS, yaitu sisi barat gerbang utama atau Bundaran ITS.

Daerah ini memiliki kondisi permukiman yang cukup padat dan jalan yang sempit.

“Variasi harga indekos di Gebang juga beragam, mulai dari Rp 500 ribu ke bawah pun ada,” terang Devi Nur, mahasiswa Departemen Statistika 2020, salah satu mahasiswa yang indekos di Gebang.

Biaya kos memang tidak murah. Untuk itu, Devi memberikan tips berhemat ala anak indekos.

Baca juga: 5 Kota dengan Biaya Hidup Rendah bagi Mahasiswa di Indonesia

Misalnya, selalu sempatkan waktu untuk memasak sendiri. Aruni juga menyampaikan untuk bisa mengatur pengeluaran makan atau menggunakan promo ojek online (ojol) sebaik mungkin.

Berpindah ke daerah yang paling diminati selanjutnya, Keputih. Berada di dekat gerbang belakang ITS, aksesnya ke kampus masih tergolong mudah.

Mahasiswa Magister, Aruni Rahmaniar mengungkapkan, daerah ini ramai dan terkenal karena segala kebutuhan tersedia. Salah satunya banyak ditemukan supermarket yang cukup besar.

"Biaya indekos saya, Rp 2 juta per tiga bulan. Di Keputih juga banyak indekos dengan harga mulai Rp 500 ribu," ujarnya.

Masih di lingkup luar kampus, daerah Mulyosari juga perlu dipertimbangkan para mahasiswa.

Menurut Zefanya Nouriel, mahasiswa Departemen Teknik Sipil, suasana di daerah tersebut relatif tidak terlalu padat dibandingkan dengan daerah lainnya.