Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Dilirik Perusahaan, Pastikan 3 Hal Ini Ada di CV atau Resume

Kompas.com - 31/05/2022, 13:10 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika sudah lulus dari kampus, kebanyakan mahasiswa mulai disibukkan dengan mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Ada yang membuka usaha, tak sedikit pula yang mencari pekerjaan di perusahaan. Jika mencari pekerjaan di perusahaan, maka dibutuhkan Curriculum vitae (CV) dan resume.

Keduanya menjadi hal pertama yang menentukan kelulusan menuju tahap selanjutnya dalam proses rekrutmen.

Membuat CV dan resume menjadi hal yang "gampang-gampang susah". Sebab, keduanya harus dapat menjelaskan kelebihan yang dimiliki pelamar dengan tampilan yang mudah dan cepat dipahami oleh perekrut.

Baca juga: BCA Buka Lowongan Kerja Lulusan S1-S2 di Banyak Wilayah

Recruitment and Employer Branding at Fintech Startup KarirLab Dessyca Prasetyo membagikan tips penting untuk membuat CV dan resume yang menonjol.

Dari sudut pandang seorang perekrut, ia menuturkan bahwa CV dan resume harus dibuat berasaskan tiga hal yakni relatable, measurable, dan practical.

Relatable

Dessyca menjelaskan bahwa CV harus memiliki keterkaitan dengan posisi yang dilamar.

“Pastikan teman-teman tahu basic requirement dari posisi yang dilamar. Selanjutnya, cantumkan hal-hal yang sekiranya teman-teman miliki yang mendukung persyaratan itu,” jelasnya, dilansir dari laman Unair saat mengisi webinar Job and Internship Search Strategy yang diadakan Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) Universitas Airlangga (Unair).

Untuk mempercepat proses screening CV, pastikan hanya mencantumkan kualifikasi yang dapat memenuhi kebutuhan dari perusahaan.

Baca juga: Pertamina Foundation Buka Lowongan Kerja Lulusan S1 Banyak Jurusan

Measurable

Penghargaan atau prestasi yang dicantumkan sebaiknya mencantumkan ukuran tertentu. Contohnya skala atau jumlah peserta.

Dengan menambahkan skala ataupun jumlah peserta, perekrut dapat memperkirakan kualifikasi yang dimiliki oleh pelamar.

Selanjutnya, pencantuman sertifikasi terhadap kualifikasi tertentu ada baiknya dituliskan dalam bentuk tertulis dan bukan berupa lampiran gambar.

Sebab, jumlah waktu yang dimiliki oleh perekrut cenderung singkat, sehingga dibutuhkan sebuah CV yang jelas, padat, dan singkat.

Baca juga: Lulusan S1, Kemendikbud Buka Beasiswa Persiapan Kuliah S2 Luar Negeri

Practical

Jika ingin menonjol dari pelamar lain, pastikan memiliki skill atau strong point yang bisa dipamerkan untuk menarik hati perekrut.

“Contohnya kalian melamar sebagai financial mentor, tuliskan sertifikat Chartered Financial Analyst (CFA) yang kalian miliki meskipun di persyaratannya tidak mengharuskan sertifikasi yang finance-related.

Karena penilaiannya tentu akan berbeda antara yang memiliki sertifikasi dalam bidang terkait, dan tidak memiliki,” ucap Dessyca memberikan contoh.

Dessyca mengingatkan untuk mendesain CV yang applicant tracking system (ATS) – friendly agar dapat bersaing dengan ratusan CV dari pelamar lain.

Dengan menerapkan ketiga hal tadi, diharapkan CV dan resume dapat menembus tahap selanjutnya dan mahasiswa mampu mendapatkan karir yang diinginkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com