Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Dapatkan Beasiswa Kuliah ke Luar Negeri

Kompas.com - 05/06/2022, 11:51 WIB
Dian Ihsan

Penulis

2. Tulis esai yang bermutu

Syarat beasiswa IISMA, peserta juga harus menyiapkan esai. Tampaknya ini juga berlaku pada program LPDP dan beasiswa-beasiswa lainnya.

Bagi Syifa, menulis esai tidak bisa asal jadi. Esai harus dirancang dengan baik agar bermutu.

Pengalaman dan prestasi yang dituangkan dalam esai harus disertai dengan penjelasan dan perspektif yang berbeda. Misalnya, prestasi tidak melulu soal lomba, tetapi bagaimana proses, pengalaman dan dampaknya.

"Misalnya kita mau ikut lomba, kalau bisa jangan karena mau menang atau untuk ikut beasiswa. Niatkan saja untuk belajar dan menambah pengalaman sembari meningkatkan kualitas diri sendiri. Dari lomba itu kan kita bisa berproses, menguji ide dan karya, lalu kita dapat pelajaran dan pengalaman berharga dari situ," jelas dia.

Baca juga: Unpad Siap Jalani Pembelajaran Hybrid Tahun Akademik 2022/2023

3. Menentukan tujuan

Bagian penting yang perlu dilakukan dalam mendaftar beasiswa, yaitu menentukan tujuan.

Bagi Syifa, tujuan itu sangat penting ditentukan. Dari tujuan itulah langkah-langkah bisa direncanakan dan target bisa ditentukan.

Setidaknya dengan ada rencana dan target, proses persiapannya bisa lebih jelas dan terarah. Selain itu, tujuan bisa menjadi motivasi di kala letih.

"Kita kan manusia ya, apalagi masih muda tentu banyak sekali gangguan yang mengalihkan dari tujuan. Kemudian juga tentu pasti lelah juga, apalagi sudah belajar bahasa Inggris dan tes berkali-kali tetapi skor masih kurang tentu down juga kan. Nah, dengan mengingat kembali tujuan tadi, niat tadi, bikin semangat dan bisa bangkit lagi," ungkap dia.

Baca juga: Tidak Lolos PTN? Ini Daftar 14 PTS Terbaik Indonesia Versi QS AUR 2022

4. Persiapan untuk interview (wawancara)

Wawancara memang cukup menegangkan bagi banyak orang. Namun, jika sebelumnya sudah latihan, tentu bisa memudahkan.

Syifa membuktikan itu. Jauh-jauh hari memang sudah berlatih menjawab pertanyaan-pertanyaan yang biasanya muncul dalam sesi wawancara.

Kemampuan speaking sangat diperlukan dalam tahap ini.

"Misalnya saat ditanya tentang diri kita atau kelemahan dan kekuatan kita tentu tidak bisa sekadar penjelasan. Kita bicara dan memberi penjelasan kepada tim seleksi dengan alur yang sistematis. Kita harus jujur memang, apa kelemahan dan kekuatan kita. Itu lumrah semua orang punya itu. Namun, bagaimana menyikapi kelemahan dan kekuatan itu," jelas dia.

Baca juga: 14 Kampus Terbaik Indonesia Versi THE Asia University Rankings 2022

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau