Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa, Yuk Coba 5 Upaya Kurangi Sampah di Laut

Kompas.com - 09/06/2022, 13:59 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Setiap 8 Juni diperingati sebagai Hari Laut Sedunia. Ini dilakukan agar laut tetap bersih dan bebas dari sampah.

Bagi para siswa sekolah apakah sudah paham tentang Hari Laut Sedunia ini? Melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Rabu (8/6/2022), ini penjelasannya.

Pada tahun 2008, Majelis Umum PBB memutuskan bahwa 8 Juni 2009 akan ditetapkan sebagai Hari Laut Sedunia untuk pertama kali.

Baca juga: 6 Cara Melestarikan Lingkungan, Penting Diketahui Siswa

Tema yang diangkat oleh PBB dalam peringatan Hari Laut Sedunia tahun ini adalah Revitalization: Collective Action for the Ocean (Revitalisasi: Aksi Kolektif untuk Lautan).

Tema ini diangkat mengingat lautan memiliki peranan penting. Lautan menghubungkan, menopang, dan mendukung kehidupan manusia. Namun kondisinya pada titik kritis, begitu juga kesejahteraan semua yang bergantung pada laut.

Oleh karena itu, kita perlu bekerja sama untuk menciptakan keseimbangan baru dengan lautan yang tidak lagi menghabiskan karunianya tetapi sebaliknya mengembalikan semangatnya dan membawanya kepada kehidupan baru melalui langkah-langkah revitalisasi.

Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk merevitalisasi laut dan ekosistem di dalamnya adalah dengan tidak membuang sampah di laut.

Sebenarnya sampah-sampah berukuran kecil seperti puntung rokok, kantong plastik, kotak bekas minuman kemasan, atau potongan kayu termasuk dalam sampah yang sulit diurai di laut.

Dampak sampah di laut

Timbulan sampah di lautan memiliki dampak besar pada kehidupan laut. Dampak yang ditimbulkan antara lain:

  • mengganggu pergerakan dan bisa menjerat satwa laut
  • mencemari kesegaran dan kejernihan air laut
  • menyebabkan kematian satwa laut jika sampai dikonsumsi
  • menyebabkan penyakit
  • menghambat perjalanan
  • berpotensi merusak kapal laut

Baca juga: Siswa, Seperti Ini Manfaat Persatuan dan Kesatuan

Upaya revitalisasi di laut

Berikut ini 5 upaya revitalisasi laut:

1. Gunakan botol minum

Dengan menggunakan botol minum, siswa dapat mengurangi sampah dari wadah sekali pakai. Menggunakan botol minum sendiri juga membantu siswa mengetahui jumlah konsumsi minuman.

2. Gunakan kantong belanja

Saat membeli sesuatu, cobalah untuk mengganti kantong plastik dengan kantong belanja kain. Hal ini bermanfaat mengurangi potensi sampah kantong plastik sekali pakai dari aktivitas berbelanja.

3. Kurangi makanan dan minuman kemasan

Ternyata, kemasan karton berlilin yang digunakan untuk minuman kemasan termasuk dalam sampah yang sulit diurai. Oleh sebab itu, ada baiknya kamu mengurangi pembelian makanan dan minuman kemasan.

4. Hindari alat makan sekali pakai

Cara lainnya ialah memakai alat makan yang bisa digunakan lama. Sebab, alat makan sekali pakai terutama yang terbuat dari material plastik cukup banyak ditemukan di lautan kita.

Apa saja yang termasuk alat makan sekali pakai? Sendok plastik, garpu plastik, dan sedotan plastik adalah contoh alat makan sekali pakai.

Baca juga: Tiket Naik Candi Borobudur Rp 750.000, Siswa Ayo Belajar Sejarahnya

5. Lakukan bersih-bersih pantai atau laut

Adapun langkah selanjutnya untuk mengurangi sampah di laut adalah dengan melakukan bersih-bersih sampah di laut atau pantai.

Kegiatan bersih-bersih pantai tentunya dapat mengantisipasi sampah yang ada di pantai terbawa arus ke laut. Sedangkan pembersihan laut berguna untuk mengurangi sampah yang ada baik di permukaan laut maupun di dalam laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com