Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Inovasi Teknologi Karya Anak Bangsa, Kulkas Anti-freon hingga Lampu Abadi

Kompas.com - 30/06/2022, 16:44 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Karya anak bangsa di bidang teknologi semakin berkembang. Beberapa karya anak bangsa Indonesia bahkan ada yang telah diakui dunia. Capaian ini patut diapresiasi.

Pasalnya, penemuan anak bangsa ini menjadi tanda jika Indonesia mau terus beradaptasi akan perkembangan dunia digital.

Teknologi yang berkembang pun dapat memicu semangat masyarakat Indonesia untuk berlomba-lomba melakukan inovasi.

Apa saja inovasi tersebut? Simak lengkapnya dilansir dari laman Institut Teknologi Batam (ITEBA).

Baca juga: Kisah Guru Betty, Raih Penghargaan Internasional karena Empati Tinggi

5 Inovasi Teknologi Karya Anak Bangsa

1. Sepeda motor listrik

Berdasarkan data survei, Indonesia adalah negara dengan sepeda motor terbanyak. Hal ini juga menyebabkan polusi udara menjadi tinggi.

Itulah yang menjadi dasar mahasiswa Institut Teknologi 10 November (ITS) menciptakan sepeda motor listrik.

Pada 2015, prototipenya pun diikutsertakan dalam pameran otomotif IIMS kala itu. Kini Motor Gesits sudah dikelola dan diproduksi PT WIKON.

2. Lampu abadi

Lampu menjadi sumber pencahayaan utama, namun sering kali menghabiskan daya listrik.

Untuk mengatasi persoalan ini, Mahasiswa Universitas Brawijaya berhasil menciptakan lampu abadi.

Lampu ini diciptakan dengan memanfaatkan bakteri khusus yang dapat memancarkan cahaya. Tentunya kampu abadi ini hemat listrik.

Baca juga: Kemendikbud Buka Beasiswa S2-S3 bagi Guru dan Tendik, Segera Daftar

Penemunya, tiga mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB), Elok Fitriani Tauziat, Nurhasna Fauziyyah, dan M Alfian Arifin di tahun 2016 lalu.

Lampu ini memanfaatkan bakteri bioluminescene dari cumi-cumi. Mereka mengklaim satu lampu Biolie mampu menghasilkan 10.68 watt yang bisa menerangi ruangan hingga 68 meter. Daya terang lampu bahkan bisa ditambah dengan memperbanyak bakteri di dalamnya.

3. Kulkas anti freon

Tak hanya mahasiswa, inovasi teknologi juga diciptakan oleh murid di sekolah dasar (SD).

Salah satu inovasi tersebut adalah kulkas anti freon. Lemari pendingin ini diciptakan tanpa listrik dan bahan yang digunakan pun sangat sederhana.

Dilansir dari Tribunnews, Penemunya adalah Tim siswa Sekolah Dasar (SD) Al Azhar Semarang Arya Nardhana Syariendrar dan Sanika Putra Ramadhan berhasil meraih medali perunggu di ajang World Creativity Festival yang diselenggarakan di Korea Advanced Institue and Technology (KAIST) Daejon, Korea Selatan pada 2015 lalu.

Beberapa bahan di antaranya adalah styrofoam, air dingin, dan pasir. Cara menggunakannya pun mudah, yaitu dengan menempatkan bahan yang akan didinginkan ke dalam wadah kaleng.

Setelah itu, letakkan di styrofoam dan isi kotak styrofoam dengan pasir serta air dingin.

Baca juga: Indofood CBP Buka Banyak Lowongan Kerja Lulusan SMA-SMK dan D3-S1

4. Polisi tidur untuk pembangkit listrik (POTRET)

Polisi tidur untuk pembangkit listrik (POTRET) diciptakan oleh mahasiswa Teknik Elektro Universitas Brawijaya.

Tim peneliti tersebut terdiri dari empat mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Universitas Brawijaya (UB), yaitu Doni Darmawan Putra, Hasan, Anthony Wijoyo dan Ridho Darmawan pada 2016 lalu.

Dilansir dari UB, Doni yang merupakan salah satu dari tim peneliti menjelaskan bahwa timnya memanfaatkan perubahan energi potensial pegas yang ditempatkan di bawah polisi tidur.

Perubahan energi tersebut disebabkan oleh tekanan kendaraan yang melintas. Energi tersebut kemudian berubah menjadi energi kinetik dan memutar motor dari generator DC.

Prinsip mesin listrik, perubahan kecepatan dalam suatu medan magnet akan menghasilkan tegangan terinduksi pada sisi stator generator DC.

Saat rangkaian digabungkan dengan aki, maka akan terjadi aliran arus listrik yang akan perlahan mengisi tegangan pada aki. Energi yang disimpan pada aki dapat digunakan untuk penerangan jalan saat malam hari atau keperluan lainnya.

"Kalau sehari 1.000 kendaraan dengan berat rata-rata 1.000-2.000 kilogram, maka gear akan memutar generator dengan kecepatan putar 1.000-1.250 rpm. Maka output dari sistem ini dapat digunakan untuk menyalakan empat lampu 40 watt selama 10 jam setiap harinya," ungkap Doni.

Baca juga: Bank Mandiri Buka Lowongan Staf Perbankan D3-S1 di 13 Wilayah

5. Rompi atau helm terapi kanker

Kanker adalah salah satu penyebab kematian utama, terutama di Indonesia.

Ilmuwan Warsito Taruno, telah berhasil menciptakan gagasan rompi atau helm terapi kanker. Riset yang dilakukannya juga dibantu oleh negara Jepang. Berdasarkan hasil tes di Jepang, temuan ini ampuh sebagai terapi kanker.

Itulah lima inovasi teknologi karya anak bangsa. Salah satu di antaranya bisa kamu jadikan inspirasi untuk menciptakan inovasi-inovasi lainnya.

Warsito juga memenangkan penghargaan Bacharudin Jusuf Habibie Technology Award (BJHTA) ke-8 atas temuannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com