Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Window Shopping", Cara Sekolah Fasilitasi Siswa dengan Gaya Belajar Kinestetik

Kompas.com - 18/07/2022, 15:16 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

Implementasi pembelajaran lain yang juga diterapkan Wardi sebagai guru penggerak adalah proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila.

“Sebagai salah satu pembimbig atau fasilitator proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila, saya mengarahkan anak-anak untuk mengembangkan karakter mereka yang sesuai dengan 6 karakter dalam Profil Pelajar Pancasila. Kemudian mereka mengadakan panen raya atau menyampaikan hasil proyek yang sudah dikerjakan mengenai kearifan lokal, lalu melaksanakan refleksi bersama. Mereka juga diarahkan untuk mampu melihat dampaknya serta membuat rencana tindak lanjut ke depan,” tutur Wardi.

Baca juga: Tanpa Hukuman, Ini Cara Sukses BPK Penabur Latih Kedisiplinan Siswa

Penanggung Jawab Program Sekolah Penggerak di SMAN 3 Surakarta, Eny Nursanti, mengatakan, di sekolah penggerak, peserta didik dipersilakan untuk mengeksplorasi dirinya sendiri sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.

“Sehingga pada kelas 10 (di tahun pertama), peserta didik tidak perlu dijuruskan. Kemudian pada tahun kedua, peserta didik dipersilakan mengambil rumpun mapel yang mereka minati sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan mereka, serta disesuaikan dengan program studi yang akan mereka ambil di perguruan tinggi,” katanya.

Menurut Eny, hal itu menjadi salah satu keunggulan sekolah penggerak dibandingkan dengan sekolah lainnya.

Selain itu, di sekolah penggerak peserta didik juga diberikan ruang untuk mengeksplorasi dirinya sendiri melalui pembelajaran proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Eny menuturkan, pembelajaran berbasis proyek tersebut bersifat menyenangkan, lebih eksploratif, mandiri, dan mengedepankan kerja sama.

“Dalam mengerjakan proyek, peserta didik tidak perlu berada di dalam kelas. Mereka bisa berada di luar kelas untuk berkreasi dan menciptakan hasil karya atau aksi nyata sesuai dengan minat mereka masing-masing,” ujarnya.

Baca juga: Terkenal Disiplin, Begini Cara Orangtua Jepang Mendidik Anak

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com