Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/07/2022, 12:06 WIB
|
Editor Dian Ihsan

KOMPAS.com - Kurikulum Merdeka diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk memulihkan pembelajaran di Indonesia setelah pandemi Covid-19.

Dalam penerapan Kurikulum Merdeka ini memiliki poin penting yang wajib diketahui siswa maupun orangtua.

Pada Kurikulum Merdeka, mata pelajaran IPA dan IPS digabungkan menjadi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS).

Kebijakan ini diambil dengan harapan dapat memicu anak untuk dapat mengelola lingkungan alam dan sosial dalam satu kesatuan.

Baca juga: UM Masih Buka Jalur Mandiri Portofolio, Cek Biaya Kuliahnya

Hal penting Kurikulum Merdeka untuk SD

Selain itu, pada Kurikulum Merdeka, terdapat Pembelajaran Berbasis Proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dilakukan minimal 2 kali dalam satu tahun ajaran.

Inilah hal-hal esensial Kurikulum Merdeka di jenjang SD :

1. Penguatan kompetensi yang mendasar dan pemahaman logistik

a. Untuk memahami lingkungan sekitar, mata pelajaran IPA dan IPS digabungkan sebagai mata pelajaran Imlu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS).

b. Integrasi computational thinking dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika dan IPAS.

c. Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran pilihan

2. Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila dilakukan minimal 2 kali dalam satu tahun ajaran

Baca juga: Ini 5 Waktu yang Tepat Orangtua Ajarkan Anak Belajar Membaca

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem meluncurkan Kurikulum Merdeka pada Februari 2022 silam.

Peluncuran Kurikulum Merdeka ini menjadi bagian penting dalam upaya pemulihan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

Arah perubahan kurikulum yang termuat dalam Merdeka Belajar Episode 15: Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar ini adalah struktur Kurikulum Merdeka yang lebih fleksibel, fokus pada materi yang esensial.

Selain itu juga memberikan keleluasan bagi guru untuk menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik.

Penerapan Kurikulum Merdeka juga didukung oleh aplikasi khusus yang menyediakan berbagai referensi bagi guru untuk terus mengembangkan praktik mengajar secara mandiri dan berbagi praktik baik.

Baca juga: 3 Kota Pelajar Terbaik di Indonesia Versi QS, Ada Mana Saja?

Merangkum dari akun Instagram resmi Kemendikbud Ristek, keunggulan Kurikulum Merdeka antara lain:

1. Lebih sederhana dan mendalam

Fokus pada materi yang essensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya. Belajar jadi lebih mendalam, bermakna dan menyenangkan.

2. Lebih merdeka

Kurikulum Merdeka ini dianggap memberi kemerdekaan bagi peserta didik, guru maupun sekolah.

  • Bagi peserta didik: Tidak ada program peminatan di SMA. Peserta didik memilih mata pelajaran sesuai dengan minat, bakat dan aspirasinya.
  • Bagi Guru: Guru mengajar sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik.
  • Bagi Sekolah: Sekolah memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.

Baca juga: Itera Terima 429 Maba lewat SMMPTN Barat, Cek Cara Daftar Ulangnya

3. Lebih relevan dan interaktif

Pembelajaran melalui kegiatan proyek yang memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+