Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kram Kaki di Malam Hari, Ini Penjelasan Dosen UM Surabaya

Kompas.com - 31/07/2022, 15:35 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa orang mungkin pernah mengalami kram kaki di malam hari atau dikenal juga dengan nocturnal (night) leg cramps.

Seseorang bisa merasakan kram ini di pertengahan tidur berupa rasa kaku dan nyeri tiba-tiba di otot betis, walaupun bisa juga di otot-otot telapak kaki.

Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Ayu Lidya Paramita menerangkan, kram kaki ini bisa berlangsung selama beberapa detik maupun menit. Namun terkadang rasa nyeri pascakram bisa dirasakan seharian.

"Para ahli masih belum mengetahui secara pasti penyebab terjadinya kram di malam hari ini. Beberapa berpendapat bahwa hal ini terkait aktivitas otak terutama saat bermimpi dalam tidur," terang Ayu seperti dikutip dari laman UM Surabaya, Minggu (31/7/2022).

Baca juga: Lowongan Kerja TML Energy Minimal Lulusan SMK

Penyebab kram kaki di malam hari

Ayu memaparkan, pada saat seseorang mengalami kram kaki, otak tengah mendapatkan sinyal palsu yang diartikan sebagai gerakan sebenarnya saat kita sedang bermimpi.

Perintah gerakan dari otak tersebut diterima oleh otot betis dan diwujudkan dalam bentuk kontraksi.

"Kontraksi berlebihan bahkan bisa membuat kita terjaga dari tidur dan meninggalkan rasa nyeri," tutur Ayu.

Menurutnya, risiko mengalami kram di malam hari ini bisa meningkat di beberapa kondisi, seperti:

Baca juga: Intip 20 SMK Terbaik di Indonesia, Ada Sekolah Pilihanmu?

1. Pada usia di atas 50 tahun.

2. Aktivitas fisik seharian yang berlebihan, ataupun sebaliknya

3. Terlalu banyak duduk

4. Tidak cukup minum air

Beberapa faktor yang mempermudah seseorang mengalami kram otot di malam hari terkait dengan vitalitas metabolisme otot.

"Otot yang fit dan 'lentur' membutuhkan suplai makanan bergizi, vitamin dan cukup asupan air," imbuh Ayu.

Baca juga: Buruan Daftar, 6 Beasiswa Ini Ditutup Agustus 2022

Dia menambahkan, vitalitas otot ini akan menurun seiring pertambahan usia serta jika ada riwayat penyakit metabolik tertentu yang mengiringi. Seperti penyakit kardiovaskuler, gagal ginjal dan sirosis hepatis.

"Oleh karena itu, apabila frekuensi kram otot betis di malam hari semakin sering, atau yang dulunya tidak pernah mengalami, kita patut waspada ada penyakit serius sedang terjadi di tubuh kita," tegas Ayu.

Cara mencegah terjadi kram kaki

Dia menambahkan, tidak terdapat penanganan khusus ketika mengalami kram di malam hari. Masyarakat cukup melakukan peregangan terhadap otot betis.

Masyarakat juga bisa melakukan peregangan dengan cara menarik kelima ujung jari kaki mendekat ke arah lutut.

Baca juga: Kreasi Alat Makan Motif Batik Kawung, Tim UAJY Raih Hibah Kedaireka

 

Lakukan ini dengan posisi sendi lutut dalam keadaan lurus. Selain itu lakukan pijatan ringan ke otot betis serta sendi engkel.

"Asupan vitamin B12 serta mengatasi penyakit metabolik penyerta, disebut dapat membantu mencegah terjadinya kram otot betis di malam hari," tutup Ayu.

Demikian penjelasan dosen UM Surabaya mengenai penyebab kram kaki di malam hari. Kamu bisa menerapkan beberapa cara pencegahannya agar tidak mengalami kram kaki di malam hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com