Jurusan Ini Cocok bagi Pemilik Kecerdasan Naturalis

KOMPAS.com - Biasanya, orang beranggapan bahwa kecerdasan itu identik dengan kemampuan seseorang di bidang matematika atau IPA.

Meski demikian, seiring perkembangan zaman, banyak dari kita mulai menyadari bahwa anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar.

Sebab faktanya, setiap orang memang memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Begitu pula dengan kecerdasan yang tidak kalah beragamnya, seperti yang diungkapkan Howard Gardner lewat penelitiannya.

Dilansir dari akun Instagram Pusat Data dan Informasi, Kemendikbud Ristek, guru besar psikolog dan ahli pendidikan dari Universitas Harvard tersebut menemukan fakta bahwa semua orang itu cerdas.

Baca juga: Siswa, Ini 4 Bahan Kimia Pembersih Berikut Penjelasannya

Kecerdasan setiap orang bervariasi

Akan tetapi, tipe kecerdasan setiap orang memang bervariasi. Gardner menyebutnya sebagai kecerdasan majemuk.

Jika mengenali tipe kecerdasanmu, maka bisa membantu untuk menggali apa potensi kalian sebenarnya.

Tidak hanya itu, memahami kecerdasan diri juga sangat berguna bagi para siswa/pelajar atau mahasiswa untuk:

1. menemukan sekolah atau jurusan yang tepat sesuai dengan bakat kecerdasan yang dimiliki

2. membantu menemukan pekerjaan yang tepat

3. menjadi lebih sukses

Baca juga: Manfaat Jamu Beras Kencur, Ini Cara Membuatnya bagi Siswa

Kecerdasan naturalis

Adapun salah satu tipe kecerdasan yang diperkenalkan oleh Gardner adalah kecerdasaan naturalis.

Gardner menyatakan, naturalistic intelligence is the ability to understand and work effectively in the natural world ? just as biologists, ornithologists, farmers and even chefs do.

Artinya, kecerdasan naturalis ini berkaitan dengan kemampuan untuk memahami dan bekerja secara efektif di dunia alam, seperti menjadi ahli biologi, ornitologis, petani, dan koki.

Kecerdasan naturalis biasanya juga terkait dengan kemahiran mengenali dan mengklasifikasikan flora dan fauna dalam lingkungannya, peka terhadap alam dan lingkungan.

Orang dengan tipe kecerdasan ini biasanya ahli dalam membedakan anggota suatu spesies, mengenali eksistensi spesies lainnya, dan memetakan hubungan antara beberapa spesies, baik secara formal maupun informal.