Untuk mewujudkan revitalisasi UKS melalui Sekolah Sehat, Nadiem mengungkapkan, ada lima sasaran yang terlibat.
“Mulai dari sekolah dasar seluruh Indonesia, pendidik dan tenaga kependidikan, tim pembina dan pelaksana UKS, orangtua, serta masyarakat,” ujarnya.
Gerakan Sekolah Sehat, lanjut Nadiem, akan dimulai dari jenjang SD. Kemudian berkembang ke jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), serta sekolah menengah kejuruan (SMK) dan sederajat.
Oleh karenanya, ia kembali mengajak seluruh pihak ikut andil menggerakkan kampanye Sekolah Sehat agar anak-anak bisa belajar dengan merdeka dalam keadaan sehat.
“Sekali lagi saya ingin mengajak ibu dan bapak kepala sekolah, pendidik, tenaga kependidikan, orangtua, adik-adik pelajar, dan seluruh lapisan masyarakat, termasuk dari pemerintah, swasta, dan lembaga nirlaba,” ucap Nadiem.
Baca juga: Mendikbud: Pasal 65 UU Cipta Kerja Tak Ubah Prinsip Nirlaba dalam Pengelolaan Pendidikan
Selain mengajak seluruh pihak, Nadiem juga meminta seluruh pemangku kepentingan untuk menjalankan peran mereka secara maksimal.
Pertama, kata dia, kepada sekolah diminta agar lebih mengaktifkan kembali kegiatan UKS.
“Sekolah juga harus melakukan pemetaan apa saja yang bisa dikolaborasikan bersama orangtua atau komite sekolah dan pihak eksternal, seperti pihak swasta dan lembaga swadaya masyarakat setempat,” jelas Nadiem.
Kedua, lanjut dia, kepada calon mitra dimohon untuk mendukung Sekolah Sehat melalui berbagai bentuk kerja sama.
Ketiga, kepada peserta didik dan orangtua. Nadiem meminta mereka untuk mengingat bahwa sehat makan dan minum serta sehat raga agar terus dilakukan. Baik di sekolah, rumah, maupun di lingkungan sekitar.
Baca juga: Cacar Monyet Terdeteksi, Jokowi Perintahkan Menkes Siapkan Vaksin
Senada dengan Nadiem, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa kesehatan merupakan hal penting bagi anak-anak, terutama yang masih dalam tahap pertumbuhan.
Selain masa pertumbuhan, kata dia, lingkungan sekolah yang sehat juga menjadi hak bagi setiap anak Indonesia.
“Oleh karena itu, saya memberikan dukungan penuh terhadap program revitalisasi UKS melalui Sekolah Sehat,” ujar Budi.
Menurutnya, program tersebut dapat dicapai dengan optimalisasi peran dan fungsi organisasi tim pembina UKS pada setiap jenjang sekolah. Hal ini termasuk peran serta peserta didik, guru, orangtua, komite sekolah serta masyarakat.
Budi berharap, adanya Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang efektif, dapat membentuk peserta didik yang sehat dan berkualitas sebagai investasi bangsa.