KOMPAS.com - Sejak 2021, Ujian Nasional (UN) telah diganti dengan Asesmen Nasional (AN). Tentu, dalam AN itu terdapat Survei Karakter.
Survei Karakter dirancang untuk gambaran karakter siswa di setiap satuan pendidikan. Survei Karakter sangat penting dilakukan pada AN.
Ini karena selain kompetensi, karakter menjadi hal yang tidak kalah penting dimiliki oleh peserta didik.
Tentunya, hal ini sejalan dengan tujuan dari Asesmen Nasional yang tidak hanya memotret hasil kognitif siswa namun juga memotret hasil belajar sosial emosional.
Baca juga: Tidak Hafal Pancasila? Ini Bunyi dan Makna 5 Lambangnya
Diharapkan, asesmen nasional dapat memotret sikap, nilai, keyakinan, serta perilaku yang dapat memprediksi tindakan dan kinerja di berbagai konteks yang relevan.
Hal ini penting untuk menyampaikan pesan bahwa proses belajar mengajar harus mengembangkan potensi siswa secara utuh, baik kognitif maupun non kognitif.
Selain itu, Survei Karakter merupakan upaya untuk mengetahui kondisi ekosistem karakter para siswa di sekolah terkait apakah asas Pancasila benar-benar dirasakan para siswa dalam interaksi di sekolah.
Nantinya, hasil Survei Karakter dapat digunakan sebagai umpan balik untuk mengembangkan karakter secara holistik.
Survei Karakter juga mengukur enam karakter dalam Profil Pelajar Pancasila. Melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Selasa (13/9/2022), ini 5 manfaat dari pelaksanaan Survei Karakter:
1. Dengan Survei Karakter, maka akan dapat diketahui kondisi ekosistem (hubungan timbal balik) di sebuah sekolah sebagai tempat belajar para siswanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.