Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Kisaran Biaya Kuliah di Luar Negeri dan 5 Langkah Menyiapkannya

Kompas.com - 20/10/2022, 07:30 WIB
Andia Christy,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kesempatan untuk berkuliah di luar negeri kini terbuka lebar, baik melalui jalur beasiswa maupun pendanaan pribadi.

Kamu juga bisa menggunakan dana sendiri untuk masuk ke universitas pilihan, sambil mencari beasiswa sesuai dengan kebutuhan, seperti beasiswa potongan uang kuliah atau biaya hidup.

Untuk itu, perencanaan keuangan bagi kamu yang ingin ke luar negeri tanpa beasiswa menjadi salah satu hal yang penting untuk dilakukan. Mengingat, seorang mahasiswa juga butuh biaya hidup selama kuliah di luar negeri.

Terdapat lima tips penting merencanakan keuangan sebelum berkuliah di luar negeri melansir dari konsultan studi luar negeri AECC Global.

Baca juga: 8 Beasiswa S2-S3 Tanpa Batas Usia, Kuliah Gratis dan Uang Saku

1. Mencari tahu biaya kuliah di negara tujuan

Biaya pendidikan kuliah S1 di luar negeri dapat berbeda-beda dengan kisaran Rp 40 juta hingga Rp 500 juta.

Sebagai contoh, biaya kuliah S1 di Amerika Serikat berkisar antara Rp 400 jutaan hingga Rp 500 juta. Sementara biaya kuliah S1 di Jerman berkisar antara Rp 77 juta hingga Rp 93 juta.

Sedangkan di wilayah Asia, biaya kuliah di Taiwan justru lebih murah bahkan ada yang gratis sampai Rp 165,3 juta.

Meski begitu, biaya kuliah tersebut belum ditambah dengan biaya hidup di negara tujuan. Hal itu tergantung dari daerah dan akomodasi yang dipilih untuk hidup selama kuliah.

Maka, rata-rata biaya hidup kuliah di luar negeri bisa mencapai Rp 13,3 juta hingga Rp 275,5 juta per tahun. 

Bagi kamu yang akan melanjutkan kuliah di Australia, Selandia Baru dan Inggris, dapat melihat kisaran biaya kuliahnya di sini.

2. Menentukan besaran dana yang ditabung setiap bulan

Setelah mengetahui besarnya biaya yang dibutuhkan untuk kuliah dan hidup di luar negeri, langkah selanjutnya adalah mencari nilai uang di masa mendatang (future value).

Untuk menghitung future value kita bisa menggunakan rumus FV = PV (1+r)^N

Baca juga: Sulit Kelola Keuangan, Tantangan Mahasiswa Indonesia yang Kuliah di Luar Negeri

FV (future value) merupakan nilai masa depan, PV (present value) adalah nilai saat ini), r adalah imbal hasil (return atau interest) atau tingkat inflasi, dan N adalah jumlah periode.

Sebagai contoh, biaya hidup dan kuliah di Australia sekitar Rp 443,8 jutaan dengan tingkat inflasi sekitar 2 persen per tahun.

Jika memutuskan negara tersebut sebagai negara tujuan kuliah seseorang yang lahir di bulan Agustus 2018, perhitungan dana kuliah yang dibutuhkan yakni FV = Rp443,8 juta (1+2%)^18,2 = Rp 636,3 juta.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau