Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/10/2022, 11:19 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Saat ini, sumber energi yang digunakan untuk kebutuhan manusia berasal dari sumber daya alam (SDA) tak terbarukan (dari fosil). Selain SDA itu lama-lama bakal habis, ada dampak negatif lain yang ditimbulkan.

Salah satunya yakni menimbulkan peningkatan suhu bumi. Maka dari itu, berbagai negara mulai beralih untuk memanfaatkan energi terbarukan.

Melansir laman Institut Teknologi PLN, energi terbarukan adalah sumber energi yang tersedia oleh alam dan bisa dimanfaatkan secara terus-menerus.

Baca juga: Mobil Hemat Energi UNY Pecahkan Rekor Asia, 1 Liter BBM Tembus 544 Km

Hal ini senada dengan keterangan International Energy Agency (IEA) yang juga menyatakan bahwa energi terbarukan adalah energi yang berasal dari proses alam yang diisi ulang terus menerus.

Untuk itulah banyak peneliti di seluruh belahan dunia termasuk Indonesia berusaha melahirkan inovasi baru sebagai solusi atas berbagai permasalahan tersebut.

Tentu informasi ini penting diketahui bagi siswa yang masih sekolah dan sedang belajar mengenai sumber daya alam atau energi terbarukan.

Contoh energi terbarukan

1. Energi surya

Sumber energi yang pertama tentu matahari atau surya. Selain membantu tumbuhan dalam melakukan fotosintesis, ternyata sinar matahari juga memiliki fungsi yang tak kalah besar bagi kehidupan manusia yaitu sebagai salah satu alternatif pembangkit listrik.

Peran energi surya sebagai pembangkit listrik sudah dikembangkan secara massive oleh berbagai negara seperti Jerman, Amerika Serikat, India, dan Jepang.

Baca juga: Webinar UAD: Ini Peluang dan Tantangan Energi Terbarukan Nuklir

Untuk mengubah energi surya menjadi energi listrik dibutuhkan panel surya yang berfungsi sebagai perantara yang menyerap sinar matahari, kemudian dikonversi menjadi energi listrik.

Selanjutnya, listrik tersebut mengalir ke inverter yang berperan mengubah arus DC menjadi arus AC sebelum kemudian bisa dimanfaatkan untuk menghidupkan berbagai peralatan yang memanfaatkan listrik sebagai sumber energi.

2. Energi angin

Untuk contoh energi terbarukan berikutnya ialah energi angin. Angin adalah udara yang bergerak dari wilayah yang memiliki tekanan udara tinggi ke wilayah dengan tekanan udara rendah.

Dengan sifatnya tersebut, sangat memungkinkan jika angin juga dimanfaatkan sebagai sumber energi.

Adapun prinsip pemanfaatannya sama dengan energi air, yakni dengan membuat kincir angin. Lalu, putaran kincir angin diteruskan untuk memutar generator yang menghasilkan energi listrik.

3. Energi air

Jumlahnya yang melimpah tentunya akan sangat disayangkan jika hanya digunakan untuk mengairi lahan pertanian, area rekreasi, dan untuk dikonsumsi.

Karena itu air bisa dimanfaatkan sebagai energi yang bisa menghasilkan listrik.

Baca juga: Pakar ITB: Masyarakat Harus Bijak Gunakan Subsidi Energi Rp 502 Triliun

Proses mengkonversi energi air pun terbilang cukup mudah, yakni dengan membuat kincir air yang kemudian ditempatkan pada daerah aliran air yang memiliki arus kencang.

Tujuannya agar semakin besar pula energi yang dihasilkan. Putaran kincir air menghasilkan energi kinetik yang kemudian digunakan untuk memutar generator. Baru kemudian energi listrik dihasilkan.

4. Energi panas bumi

Panas bumi merupakan energi panas yang berasal dari dalam bumi. Umumnya wilayah-wilayah yang memiliki potensi panas bumi ini adalah wilayah yang berada pada kawasan yang dilalui cincin api pasifik, seperti Filipina, Indonesia, dan New Zealand.

Untuk memanfaatkan energi panas bumi tersebut, biasanya dilakukan dengan membuat galian hingga kedalaman tertentu yang mencapai titik panas bumi.

Kemudian energi panas tersebut dialirkan untuk menggerakkan turbin. Gerakan turbin tersebut kemudian dimanfaatkan untuk memutar generator.

5. Bio energi

Sedang contoh energi terbarukan yang lain ialah bio energi. Bio energi adalah sumber energi yang berasal dari makhluk hidup maupun material organik, seperti kayu, rumput, kotoran hewan, limbah pertanian, dan limbah rumah tangga atau yang dikenal dengan istilah biomassa.

Untuk memanfaatkan material-material tersebut menjadi sumber energi, ada yang bisa dilakukan secara langsung dan ada juga yang harus melalui serangkaian proses.

Material organik yang tidak perlu melewati rangkaian proses tertentu misalnya kayu. Sedangkan kotoran hewan, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian biasanya melewati rangkaian proses tertentu untuk menghasilkan sumber energi.

Baca juga: Dukung PJJ di Daerah 3T, ITB Inovasi Alat Berbasis Energi Terbarukan

Produk akhirnya ada yang menjadi biodiesel, bioetanol, biogas, bioavtur, dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com