KOMPAS.com - Salah satu kekayaan alam yang terkubur di Indonesia adalah sumber energi. Ada banyak sumber energi yang terpendam, seperti batu bara, minyak bumi, gas alam, dan juga biomassa.
Kini, energi tersebut digunakan sebagai sumber energi utama oleh masyarakat. Contohnya saja adalah minyak bumi yang diolah menjadi bahan bakar minyak (BBM).
Apabila kamu berangkat ke sekolah menggunakan transportasi umum, tentu bahan bakar yang digunakan oleh kendaraan umum itu berasal dari minyak bumi.
Baca juga: Siswa, Ini Macam dan Manfaat Vitamin bagi Tubuh
Tak hanya itu saja, listrik dari PLN juga masih mengandalkan batu bara sebagai pembangkit tenaga listrik.
Lalu, bagaimana jika energi tak terbarukan itu habis? Masih adakah energi terbarukan? Masih adakah energi alternatif?
Melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, berikut ini 4 contoh energi alternatif atau sumber energi terbarukan. Adapun informasi bagi siswa SMP yang sedang belajar mengenai energi alternatif.
Energi terbarukan merupakan sumber energi yang berasal dari sumber daya alam dan tidak akan habis karena terbentuk dari proses alam yang berkelanjutan.
Contoh dari energi terbarukan adalah seperti sinar matahari, angin, ombak, dan air.
Contoh pertama energi surya atau energi matahari adalah energi yang didapat dengan mengubah energi panas matahari melalui peralatan tertentu menjadi energi dalam bentuk lain.
Matahari merupakan sumber utama energi. Energi matahari dapat digunakan secara langsung maupun diubah ke bentuk energi lain.
Baca juga: Siswa, Yuk Menguak Sejarah Candi Kedulan dan Frustrasinya Raja
Kincir angin bukan hanya sebuah hiasan belaka. Kincir angin digunakan untuk mengubah energi angin menjadi energi listrik atau bentuk energi lainnya.
Umumnya, digunakan dalam ladang angin dalam skala besar untuk menyediakan listrik di lokasi yang terisolir.
Tentunya, Indonesia adalah negara kepulauan yang banyak dikelilingi oleh lautan, energi tidal dapat dimanfaatkan.
Energi tidal merupakan energi yang memanfaatkan pasang surutnya air laut. Energi ini juga sering disebut juga sebagai energi pasang surut.
Mirip seperti energi angin, pemanfaatan energi air juga menggunakan kincir. Namun, yang digunakan adalah kincir air.
Biasanya energi air dimanfaatkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini disebut hidroelektrik.
Walaupun ada energi alternatif yang terbarukan, tetapi kita juga harus tetap melakukan penghematan energi mulai dari sekarang.
Bagaimana caranya? Caranya dengan menggunakan air dan listrik secukupnya. Matikan lampu ketika sudah menjelang pagi hari, nyalakan kembali ketika petang.
Baca juga: Siswa, Seperti Ini Struktur Teks Persuasi yang Benar
Selain itu, gunakanlah transportasi umum untuk mengurangi pemakaian bahan bakar minyak yang dapat menyebabkan pemanasan global.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.