Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Mengajari Anak SD Berhitung Cepat

Kompas.com - 30/10/2022, 11:44 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

Sumber Zenius

KOMPAS.com - Agar anak gemar matematika, kenalkan anak dengan kegiatan berhitung dengan cara menyenangkan sejak dini, terutama saat baru memasuki jenjang SD. Cara mengajar yang tepat dan tidak membosankan juga akan membuat anak belajar dengan cepat.

Ada 7 cara asyik yang bisa dicoba oleh orangtua untuk mengajari anak agar cepat berhitung. Berikut dilansir dari laman platfom edukasi Zenius:

7 cara mengajari anak berhitung

1. Berhitung menggunakan jari

Orangtua pasti sudah tahu kalau berhitung menggunakan jari dapat dikatakan sebagai salah satu metode atau cara cepat berhitung yang sederhana namun paling efektif.

Baca juga: Ingin Anak Gemar Matematika? Kenalkan Konsep, Tak Sekadar Rumus

Menghitung menggunakan jari dapat membantu anak menyelesaikan persoalan Matematika seperti pertambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Ternyata, cara ini juga dapat mengaktifkan otak anak karena mereka dapat belajar sambil menggerakkan bagian tubuh yang lain.

2. Menghitung hal yang berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari

Cara selanjutnya dalam mengajar anak belajar berhitung adalah kaitkan dengan kebutuhan harian.

Sebagai contoh, saat mengajak anak berbelanja ke pasar atau ke supermarket, tanyakan berapa jumlah setiap barang yang telah dibeli, berapa total harganya, berapa jumlah barang tertentu (buah, sayur, minuman, dan sebagainya) yang ada di dalam keranjang belanja atau rak.

Baca juga: Dosen UM Surabaya: 10 Cara Atasi Anak Demam

Contoh lainnya adalah saat memasak atau membuat teh dan kopi. Orangtua bisa menanyakan anak berapa sendok gula yang diperlukan untuk membuat satu gelas teh.

Saat memasak nasi pun bisa meminta anak-anak berapa kg beras yang perlu dimasak agar semua anggota keluarga mendapatkan bagian yang sama.

3. Belajar melalui permainan dan roleplay

Belajar berhitung anak SD atau anak usia dini harus dibarengi dengan sesuatu yang menyenangkan dan mampu membuat mereka termotivasi.

Contoh permainan yang dapat menstimulasi anak untuk belajar menghitung adalah congklak, ular tangga, monopoli, dan mainan tebak-tebakan angka.

Orangtua juga bisa melakukan permainan peran atau roleplay, seperti bermain peran penjual dan pembeli.

Dalam roleplay, orangtua dapat berperan menjadi pedagang dan anak akan menjadi pembeli. Nah, anak akan belajar berhitung saat membayar barang yang akan mereka beli, seperti apakah uang yang mereka miliki cukup untuk membayar barang-barang tersebut.

4. Menggunakan nyanyian angka belajar berhitung

Orangtua bisa mengajari anak berhitung melalui nyanyian angka. Menggunakan lagu akan menjadi salah satu cara belajar berhitung cepat bagi anak karena biasanya mereka akan lebih mudah menghafal lirik nyanyian. Selain itu, anak juga biasanya merasa lebih senang dan bersemangat saat mereka diberi kesempatan untuk bernyanyi.

5. Gunakan aplikasi belajar menghitung belajar berhitung

Orangtua dapat dengan mudah menemukan berbagai macam aplikasi yang bisa membantu anak belajar berhitung.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

13 Beasiswa D3, S1-S3 Tanpa Harus Balik ke Indonesia, Termasuk LPDP?

13 Beasiswa D3, S1-S3 Tanpa Harus Balik ke Indonesia, Termasuk LPDP?

Edu
Mendikdasmen Sebut Nasib Kurikulum Merdeka Ditentukan di Awal Tahun Ajaran

Mendikdasmen Sebut Nasib Kurikulum Merdeka Ditentukan di Awal Tahun Ajaran

Edu
Kelanjutan Kurikulum Merdeka, Mendikdasmen Putuskan Tahun Depan

Kelanjutan Kurikulum Merdeka, Mendikdasmen Putuskan Tahun Depan

Edu
Cara Cek Pengumuman LPDP 2024 Tahap 2, Klik beasiswalpdp.kemenkeu.go.id

Cara Cek Pengumuman LPDP 2024 Tahap 2, Klik beasiswalpdp.kemenkeu.go.id

Edu
Soal Tunjangan Kinerja Dosen, Mendikti Saintek: Masih Diproses

Soal Tunjangan Kinerja Dosen, Mendikti Saintek: Masih Diproses

Edu
3 Isu Terkait Guru Agama yang Disorot Mendikdasmen Abdul Mu'ti

3 Isu Terkait Guru Agama yang Disorot Mendikdasmen Abdul Mu'ti

Edu
Ciptakan Keamanan Rumah untuk Penyandang Disabilitas, Tim Robotik SDK 3 Penabur Boyong Medali Emas dari Korsel

Ciptakan Keamanan Rumah untuk Penyandang Disabilitas, Tim Robotik SDK 3 Penabur Boyong Medali Emas dari Korsel

Edu
Cara Mendidik Anak agar Disiplin Tanpa Hukuman dan Sogokan

Cara Mendidik Anak agar Disiplin Tanpa Hukuman dan Sogokan

Edu
PPM Manajemen: Manusia Tetap Jadi 'Arsitek' di Era Kecerdasan Buatan

PPM Manajemen: Manusia Tetap Jadi "Arsitek" di Era Kecerdasan Buatan

Edu
Selain Ujian Nasional, Mendikdasmen Juga Kaji Penerapan Ranking di Sekolah

Selain Ujian Nasional, Mendikdasmen Juga Kaji Penerapan Ranking di Sekolah

Edu
Ini Kriteria Penerima Beasiswa LPDP yang Tidak Wajib Pulang ke Indonesia

Ini Kriteria Penerima Beasiswa LPDP yang Tidak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Benarkah Gaji Guru Akan Naik Sebanyak Rp 2 Juta di Tahun 2025?

Benarkah Gaji Guru Akan Naik Sebanyak Rp 2 Juta di Tahun 2025?

Edu
Perpusnas Gelar Pertemuan Pembelajaran Sebaya Tingkat Nasional 2024

Perpusnas Gelar Pertemuan Pembelajaran Sebaya Tingkat Nasional 2024

Edu
Rhenald Kasali: Dunia Masuki Era World War 4.0, Kala Teknologi Banyak Menggantikan Peran Manusia

Rhenald Kasali: Dunia Masuki Era World War 4.0, Kala Teknologi Banyak Menggantikan Peran Manusia

Edu
Sempurnakan Silabus Kurikulum, BPSDMP Dorong PIP Semarang Fokus Penguatan Kompetensi dan 'Soft Skill'

Sempurnakan Silabus Kurikulum, BPSDMP Dorong PIP Semarang Fokus Penguatan Kompetensi dan "Soft Skill"

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau