KOMPAS.com - Bagi calon mahasiswa yang tidak suka dengan matematika tentu akan menghindari bidang ilmu itu saat memilih jurusan kuliah.
Jangan khawatir, karena di perguruan tinggi ada banyak jurusan kuliah yang tidak ada matematikanya.
Jika kamu belajar hal-hal yang kamu sukai diharapkan bisa lebih semangat mengikuti perkuliahan.
Daripada memilih jurusan kuliah namun banyak menemukan mata kuliah yang dibenci, membuat tidak bersemangat menjalaninya dan justru merasa salah pilih jurusan.
Baca juga: Jurusan Kuliah bagi Kamu yang Suka Berhitung hingga Travelling
Melansir dari laman Aku Pintar, Jumat (4/11/2022) membagikan informasi jurusan yang tidak ada matematika. Rekomendasi jurusan kuliah ini bisa dimanfaatkan calon mahasiswa yang tidak begitu suka berhitung. Simak informasinya hingga tuntas ya.
Salah satu jurusan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) ini menjadi salah satu jurusan paling diminati di rumpun ilmu Sosial Humaniora (Soshum).
Jika memilih jurusan ini, mahasiswa akan belajar tentang menulis berita, public speaking, membuat film, animasi, membuat iklan, desain, fotografi, dan masih banyak lainnya.
Jika kamu pintar berbahasa asing dan tertarik mempelajari hubungan diplomasi antarnegara, Hubungan Internasional bisa kamu pilih saat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
Dalam jurusan Hubungan Internasional lebih banyak belajar bidang diplomasi dan politik internasional.
Baca juga: Cek 10 Jurusan S2 Paling Dibutuhkan hingga Tahun 2026
Satu lagi jurusan kuliah yang tidak ada matematika adalah Ilmu Filsafat. Mahasiswa ilmu Filsafat akan belajar memikirkan hakikat kehidupan manusia di dunia, penciptaan alam semesta, dan berbagai topik menarik lainnya.
Siswa yang dapat berpikir logis dan kritis, suka membaca, gemar berdiskusi, dan rajin menulis cocok memilih jurusan Ilmu Filsafat.
Jurusan Ilmu Hukum juga termasuk salah satu jurusan yang tidak ada matematikanya. Saat memilih jurusan ini, kamu akan membutuhkan pendalaman konsep dan teori yang tak tanggung-tanggung.
Mahasiswa Ilmu Hukum akan belajar tentang teori dan praktik hukum.
Pada beberapa perguruan tinggi, Jurusan Sastra dan Bahasa ada yang menjadi satu kesatuan. Pada Jurusan Sastra Bahasa akan belajar tentang tata bahasa, ejaan, gaya bahasa, penulisan, dan lain-lain.
Sedangkan Jurusan Pendidikan Bahasa juga juga mempelajari tata bahasa, gaya bahasa, bahkan sedikit sastra. Selain itu juga belajar tentang teori dan seluk-beluk pengajaran.