Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Contoh Pertanyaan dan Jawaban Wawancara Beasiswa Luar Negeri

Kompas.com - 04/11/2022, 16:43 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat mahasiswa melamar beasiswa, salah satu tahapan yang dilalui adalah wawancara. Jangan bingung, sebab ada 20 contoh pertanyaan dan jawaban yang bisa dijadikan referensi.

Perlu diingat, penentu kelulusan yang cukup besar adalah wawancara. Oleh karena itu mahasiswa perlu latihan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul.

Dilansir dari laman Schoters, ada 20 pertanyaan wawancara yang sering ditanyakan dalam aplikasi beasiswa beserta contoh menjawab pertanyaan saat wawancara beasiswa. Cek daftarnya di bawah ini.

Baca juga: Ini 9 Program Kampus Merdeka, Mahasiswa Sudah Paham?

1. Ceritakan tentang dirimu sendiri

Ceritakan keunikanmu dengan cara berbeda dari yang ada di CV. Kalau bisa, yang tidak tercantum. 

Contoh jawaban: “I’m someone who is passionate and takes personal interest in accounting and finance. That’s why I plan to continue my study for a Master’s Degree in Finance, Accounting & Taxation and become a Finance Planning & Analyst expert. I am already a certified Financial Planner by FPSB. When I am not working, I really enjoy reading personal development books and volunteering at my local communities.”

2. Setelah dapat beasiswa dan lulus S2/S3 apa yang akan Anda lakukan ? dengan cara apa dan di mana?

Untuk menjawabnya, jelaskan rencana kontribusi masa depanmu dengan bidang studi yang kamu dalami dan visi lembaga pemberi beasiswa.

Contoh jawaban: “A Master’s Degree in Finance, Accounting & Taxation will equip me in becoming a renowned financial planner expert and my country’s ambassador. I am currently applying for internships in the Ministry of Finance affairs and one of the big 4 consulting firms. Also, I am getting the certifications I need and aim at giving back what I’ve earned to the community and my country.”

3. Jelaskan kekuatan dan kelemahan terbesar kamu

Semua orang tidaklah perfeksionis. Kamu bisa menceritakan kekurangan dan kelebihanmu tanpa perlu berlebihan saat wawancara beasiswa. 

Contoh jawaban: “I would say that my greatest strength is I am an active listener. I can listen patiently, comprehend the situation at hand, and be compassionate about it when and where required. This is an ability I have developed during my school’s days, which had formed into a full-proof skill when I was elected as Student Representative consecutively. My weakness is my stubbornness, which can also sometimes be a strength. Once I’ve set my eyes on my goal, I turn persistent and tenacious towards its success. I guarantee my single-mindedness can help me get over my stubbornness. It’s a win-win solution for me.”

Baca juga: 5 Beasiswa S1-S3 Luar Negeri, Tunjangan hingga Rp 3 Miliar

4. Bagaimana kamu melihat diri sendiri lima tahun dari sekarang?

Jelaskan secara detil visimu di masa depan, rencana untuk meraihnya, dan apa yang telah kamu lakukan untuk mencapai hal tersebut.

Contoh jawaban: “I always love playing with numbers and enjoy advising business person’s based on their financial status. That’s why in 5 or few years ahead I am planning on establishing my own audit company. I am currently getting all the certifications and licenses that I need to accomplish this dream. So a masters degree in financial accounting will equip me with the necessary knowledge to help me pursue my future goals.”

5. Ceritakan pengalaman kamu melewati tantangan terbesar dalam hidup

Untuk menjawab hal tersebut, kamu perlu memikirkan dengan matang, tantangan hidup apa yang paling dapat menggambarkan kelebihanmu dalam mengatasi suatu permasalahan.

Contoh jawaban: “Back during junior year, I let procrastination wrap its grip on me. I was lazy, procrastinated most of the time, and pushed my tasks ‘for later’. This landed me in a hard time, I fell behind in my assignments and as the deadlines approached I was buried with a stack of pending homeworks. I managed to submit only a half of my total assignments and received detention from school. That was the time I swear on my life to never procrastinate ever again. I believe it was a messy phase in my life, and I have successfully bounced back from it. Now, I am proud of myself for being diligent, punctual, and strongly believe that time won’t wait.”

6. Mengapa kami harus memberikan beasiswanya kepada kamu?

Lolos beasiswa, tak cuma mengandalkan prestasi akademis dan organisasi saja. Sebab, banyak mahasiswa yang sama hebatnya dengan kamu.

Tonjolkan apa yang berbeda darimu. Mulai kontribusimu hingga cerita pengalaman non-akademis seperti kegiatan wirausaha atau relawan.

Contoh jawaban: “Financial literacy in Indonesia is considerably undervalued. Many parents do not teach this skill to their children. Yet, the sector of financial advisors has not been explored as a solution to this phenomenon. Thus, I would like to offer a satisfactory financial guide from beginner level to advance for those who need my attention. and this scholarship will help me accomplish my goal to serve the community".

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com