KOMPAS.com - Saat berkumpul bersama teman, kadang siswa bisa saling bercanda. Tetapi, yang tidak disadari siswa adalah bercanda bisa mengarah ke sarkasme, konflik, pertengkaran, bahkan bisa jadi mengarah kepada tindakan perundungan atau bullying.
Lebih mengherankan, banyak siswa yang tidak bisa membedakan antara bercanda dan bullying. Akhirnya menganggap candaan semenyakitkan apapun adalah hal normal atau biasa saja.
Padahal bila sampai terjadi perundungan, dampak yang akan terjadi sangat buruk baik bagi pelaku maupun bagi korban.
Baca juga: Ciri-ciri Pelaku dan Korban Bullying, Berikut Upaya Pencegahannya
Untuk itu, siswa perlu tahu perbedaan antara tindakan bercanda, sarkasme, konflik, dan perundungan atau bullying. Simak penjelasannya yang dilansir dari laman Direktorat SMP Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Ciri-ciri bercanda
1. Semua orang menikmati dan bersenang-senang
2. Tidak ada yang tersakiti
3. Semua dapat berpartisipasi dengan setara (tidak ada pihak yang lebih tersudut)
Jika masih taraf bercanda, siswa masih bisa bergaul atau berteman dengan baik. Meski begitu tetaplah menjaga perasaan satu sama lain agar tidak muncul gesekan.
Ciri-ciri sarkasme
1. Beberapa kali terjadi
2. Spontan dan tidak disengaja
3. Dapat menyebabkan orang lain kesal atau tersakiti
4. Kurangnya pemahaman etika dari pelaku
Kalau siswa mengalami sarkasme dari beberapa orang di sekolah, cobalah untuk berhati-hati dan sedikit menghindar agar tidak memancing keributan.