Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Perbedaan Bercanda dan Bullying? Siswa Harus Tahu

Kompas.com - 19/11/2022, 10:16 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat berkumpul bersama teman, kadang siswa bisa saling bercanda. Tetapi, yang tidak disadari siswa adalah bercanda bisa mengarah ke sarkasme, konflik, pertengkaran, bahkan bisa jadi mengarah kepada tindakan perundungan atau bullying.

Lebih mengherankan, banyak siswa yang tidak bisa membedakan antara bercanda dan bullying. Akhirnya menganggap candaan semenyakitkan apapun adalah hal normal atau biasa saja.

Padahal bila sampai terjadi perundungan, dampak yang akan terjadi sangat buruk baik bagi pelaku maupun bagi korban.

Baca juga: Ciri-ciri Pelaku dan Korban Bullying, Berikut Upaya Pencegahannya

Untuk itu, siswa perlu tahu perbedaan antara tindakan bercanda, sarkasme, konflik, dan perundungan atau bullying. Simak penjelasannya yang dilansir dari laman Direktorat SMP Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Ciri-ciri bercanda

1. Semua orang menikmati dan bersenang-senang

2. Tidak ada yang tersakiti

3. Semua dapat berpartisipasi dengan setara (tidak ada pihak yang lebih tersudut)

Jika masih taraf bercanda, siswa masih bisa bergaul atau berteman dengan baik. Meski begitu tetaplah menjaga perasaan satu sama lain agar tidak muncul gesekan.

Ciri-ciri sarkasme

1. Beberapa kali terjadi

2. Spontan dan tidak disengaja

3. Dapat menyebabkan orang lain kesal atau tersakiti

4. Kurangnya pemahaman etika dari pelaku

Kalau siswa mengalami sarkasme dari beberapa orang di sekolah, cobalah untuk berhati-hati dan sedikit menghindar agar tidak memancing keributan.

Ciri-ciri konflik

1. Dua orang dengan kekuasaan / kekuatan (power) yang seimbang bertengkar, beradu argumen, atau tidak sependapat

2. Kedua pihak sangat kesal namun saling berbagi tanggung jawab

3. Biasanya dapat ditemukan solusinya

Jika sudah taraf konflik, usahakan untuk mencari cara meredam konflik. Bisa dengan berkomunikasi baik-baik atau meminta pihak ketiga untuk berdiskusi agar konflik mereda.

Baca juga: Mengapa Kasus Bullying Terus Berulang? Ini Kata Akademisi UB

Ciri-ciri perundungan atau bullying

1. Menunjukkan sikap agresif kepada seseorang yang berulang

2. Seseorang menyakiti orang lain dengan sengaja dengan tujuan mengontrol pihak yang disakiti

3. Perundung (pelaku perundungan) akan menyalahkan korbannya

4. Korban ingin perundungan dihentikan, tetapi perundung tidak mau menghentikannya

Lekaslah menemui guru atau orangtua untuk menceritakan bullying agar tidak kembali terjadi dan memperparah kondisi.

Itulah perbedaan bercanda dan bullying serta sarkasme juga konflik. Semoga setelah mengetahui perbedaannya siswa bisa lebih bijaksana ketika bersikap dan berinteraksi dengan orang lain.

Karena melakukan tindakan sarkasme, bertengkar, atau merundung orang lain adalah tindakan yang sangat buruk. Jadi, biasakan untuk bergaul dan berinteraksi secara positif dengan orang lain.

Baca juga: Cara Menghadapi Bullying di Sekolah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com