Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara agar Anak Pintar Kerjakan Soal Matematika, Orangtua Harus Tahu

Kompas.com - 24/11/2022, 16:04 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengajari anak-anak bisa pintar mengerjakan soal matematika mungkin membuat orangtua sedikit pusing.

Namun, sebenarnya mengajari anak bisa mengerjakan matematika tidak terlalu sulit, jika orangtua paham langkah-langkahnya.

Perlu dipahami orangtua, saat anak-anak merasa matematika sulit, maka hal itu berdampak pada psikis anak.

Jika anak-anak dipaksa memiliki nilai sempurna, bisa saja mereka semakin stres. 

Sehingga, mengajari anak-anak pintar mengerjakan matematika bukan untuk mendapat nilai tertinggi, melainkan agar anak bisa memecahkan soal dengan kritis dan tenang. 

Dosen Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Junaidi Fery Effendi menyebut, pembelajaran matematika tidak hanya sekadar mengutak-atik angka dan rumus.

Baca juga: 8 Cara agar Anak-anak Suka Matematika

Namun juga mengajarkan anak untuk berpikir rasional, melatih sikap cerdik, taktis dalam menghadapai sesuatu, dan tidak gampang menyerah.

Junaidi membagikan sejumlah tips untuk meningkatkan kemampuan berhitung matematika pada anak.

Pertama, jangan menyerah sebelum memulai. Sikap menyerah akan menghambat anak untuk mengembangakan kemampuan.

Jika dibiarkan terus menerus, kemampuan matematika akan semakin menurun, peran orang tua sangat dibutuhkan sebagai support anak untuk terus belajar.

"Kedua kurangi menggunakan kalkulator, terlalu sering menggunakan kalkulator dalam berhitung akan membuat kemampuan dan ketelitian berhitung menjadi tumpul dan ketergantugan saat dewasa nanti," tutur Junaidi dilansir dari laman UM Surabaya.

Ketiga, biasakan anak untuk memahami satu materi, baru ke materi yang lain. 

Baca juga: 4 Kampus Luar Negeri Punya Penitipan Anak bagi Mahasiswa Berkeluarga

Secara umum materi pelajaran matematika disusun dengan pola tertentu, yaitu dari relatif sederhana ke yang lebih rumit.

"Contohnya ajarkan anak pada level dasar, kemudian level pertengahan dan dilanjutkan pada level sulit. Jika belum menguasai materi level dasar jangan berharap untuk mahir pada level advanced," kata dia.

Keempat, perbanyak latihan. Jika anak sudah menguasai materi, hal yang perlu dilakukan adalah sering-sering berlatih.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com