KOMPAS.com - Tak hanya dilakukan mahasiswa saja, tetapi pelajar juga sering menerapkan belajar sistem kebut semalam (SKS).
Tetapi, kebanyakan sistem kebut semalam dilakukan oleh mahasiswa. Sebab, ada banyak aktivitas mahasiswa ketika berada di kampus.
Seperti kuliah sambil bekerja, kuliah sambil berorganisasi ataupun kuliah sambil mengerjakan hal-hal lain diluar pergi ke kampus.
Lantaran dengan berbagai kegiatannya atau bahkan rasa malasnya itu, seringkali mahasiwa akhirnya mempraktikkan cara kilat ketika harus menempuh tantangan akademik, seperti kuis maupun ujian.
Baca juga: Cara Belajar Efektif Mahasiswa Matematika
Maka hal yang bisa dilakukan ialah belajar Sistem Kebut Semalam. Sistem kebut semalam adalah sistem belajar, menghapal ataupun mempersiapkan bahan ujian dan kuis yang dilakukan dalam waktu hanya semalam atau sesingkat-singkatnya.
Meski demikian, belajar SKS itu tidak baik. Melansir laman Institut Teknologi Batam (Iteba), Senin (21/11/2022), ini dampak negatif sistem kebut semalam:
Karena mengejar waktu belajar dan menghapal dalam waktu semalam tentu akan berpegaruh pada fisik dan otak.
Jadi, sistem kebut semalam justru akan membuat kita akan menjadi lelah. Terutama pada pagi harinya.
Baca juga: Ini 7 Tips Belajar Efektif dan Efisien
Hal berikutnya ialah karena terlalu banyak menghapal dan belajar dengan hanya waktu semalam, tentu kita akan kurang tidur saat hari pelaksanaan kuis atau ujiannya.
Tentu saja, karena dalam posisi mengantuk atau kurang tidur itu menjadikan kita akan sulit konsentrasi saat mengerjakannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.