KOMPAS.com - Skripsi merupakan penentu akhir kelulusan seorang mahasiswa untuk mendapatkan gelar sarjana.
Tetapi saat mengerjakan skripsi, kadang kala mahasiswa diliputi rasa stres, lelah, dan faktor lainnya yang akhirnya membuat mahasiswa lama mengerjakan skripsi.
Padahal, menunda mengerjakan skripsi akan semakin menjauhkan mahasiswa dari gelar sarjana yang bakal ia raih.
Baca juga: Mahasiswa, Ini 7 Tips Memilih Judul Skripsi yang Menarik
Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah (UM) UM Surabaya Suher, punya cara agar mahasiswa bisa mengerjakan skripsi agar lulus tepat waktu.
Suher mengatakan, agar skripsi bisa selesai tepat waktu yakni memilih topik yang disukai. Ia mengajak mahasiswa agar memulai mengerjakan skripsi dengan perasaan senang.
“Carilah topik yang disukai, sebab jika pada dasarnya mahasiswa sudah suka, maka setiap proses penulisan yang dijalani akan terasa lebih mudah"ucap Suher dilansir dari laman UM Surabaya.
Ia mengatakan agar mahasiswa menyiapkan beberapa topik. Minimal ada lima topik yang disiapkan.
Hal tersebut sebagai antisipasi jika judul yang lain ditolak, sehingga masih banyak topik cadangan yang bisa diajukan ke dosen pembimbing.
Kedua adalah data yang valid. Data dalam skripsi merupakan satu hal yang wajib, karena suatu penelitian akan dianggap valid jika tersaji data didalamnya. Ia menghimbau data yang dibutuhkan dalam skripsi tersedia.
“Ketika judul skripsi sudah ditentukan, carilah data dari berbagai sumber, bisa dari buku, jurnal, surat kabar, website atau data di lapangan. Pastikan semua data yang diambil memiliki sumber terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan" imbuhnya lagi.
Ketiga memenuhi persyaratan. Mahasiswa semester akhir wajib membaca segala persyaratan dan panduan skripsi yang diterbitkan universitas. Misalnya, jumlah KRS yang harus dipenuhi, berapa kali pertemuan dengan dosen.
Jika dalam penjelasan ada yang kurang bisa dipahami dengan jelas, mahasiswa bisa segera bertanya ke dosen atau pihak kemahasiswaan.
Keempat susunlah kerangka berpikir dengan jelas. Kerangka berisi sistematika penulisan mulai dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat dan dasar teori. Suher menghimbau untuk membuat dalam bentuk bagan agar bisa lebih mudah dibaca.
“Tujuannya adalah sebagai panduan supaya mudah dalam penyusunan skripsi secara utuh, selain itu, juga membatasi pembahasan skripsi agar fokus dan tidak melenceng kemana-mana" katanya.
Kelima mengajukan proposal penelitian. Sebelum sidang skripsi mahasiswa akan menuliskan proposal penelitian.