Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedikit Peminat, Kenali Jurusan Kuliah Arkeologi dan Prospek Kerjanya

Kompas.com - 03/12/2022, 09:30 WIB
Andia Christy,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

Sumber Zenius

KOMPAS.com - Terdapat banyak film yang berhubungan dengan peninggalan-peninggalan lampau dari manusia. Salah satu yang disorot di dalamnya ialah profesi arkeolog.

Untuk menjadi arkeolog dibutuhkan ilmu dan kemampuan. Salah satunya didapat saat berkuliah di jurusan Arkeologi.

Melansir dari platform edukasi Zenius, jurusan Arkeologi memiliki fakta menarik sebagai referensi bagi kamu yang ingin memilih jurusan di universitas.

Baca juga: SNPMB 2023, Siswa dari IPA, IPS, dan Bahasa Bebas Pilih Prodi PTN

Apa itu Arkeologi?

Arkeologi bisa juga disebut sebagai ilmu kepurbakalaan.

Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari kebudayaan di masa lalu melalui barang-barang yang ditinggalkan. Misalnya seperti kuburan tua berisi mumi.

Namun, peninggalan masa lalu tidak hanya itu.

Masih terdapat banyak benda yang dapat diteliti seperti artefak atau budaya dalam bentuk benda seperti kapak, candi, atau juga ekofak yaitu benda lingkungan seperti batuan, fosil, dan masih banyak lagi.

Kampus

Uniknya, meski Indonesia ini sungguh kaya akan sejarah dan peninggalannya, ternyata kampus yang memiliki jurusan arkeologi itu tidak banyak.

Total terdapat enam kampus yang memiliki jurusan arkeologi. Kampus tersebut adalah:

  1. Universitas Gadjah Mada (UGM) – Yogyakarta
  2. Universitas Indonesia (UI) – Depok, Jawa Barat
  3. Universitas Hasanuddin (Unhas) – Makassar, Sulawesi Selatan
  4. Universitas Jambi (Unja) – Jambi
  5. Universitas Halu Oleo (UHO) – Kendari, Sulawesi Tenggara
  6. Universitas Udayana – Badung, Bali

Baca juga: 4 Beasiswa S2-S3 Luar Negeri dengan Uang Saku Rp 300 Juta Per Tahun

Untuk peminat jurusannya sendiri tidak banyak.

Tercatat peminat S1 Arkeologi UGM pada 2021 lalu hanya 170 peminat melalui SNMPTN, sementara terdapat 356 peminat melalui jalur SBMPTN.

Di UI sendiri, peminat S1 Arkeologi pada 2021 lalu sebanyak 334 melalui jalur SNMPTN dan 125 melalui jalur SBMPTN.

Mata kuliah

Pada jurusan ini kamu akan belajar banyak hal, termasuk mengenai kepurbakalaan Indonesia.

Beberapa mata kuliah di antaranya ialah:

  • Pengantar Arkeologi
  • Museologi
  • Teori Arkeologi
  • Arkeologi Tekstual
  • Pengantar Filsafat
  • Pemikiran Modern
  • Kepurbakalaan Indonesia
  • Arkeologi Religi
  • Arkeologi Seni
  • Arkeologi Publik
  • Arkeologi Ekologi
  • Arkeologi Sosial
  • Arkeologi Maritim

Tenang, kamu tidak tidak hanya akan belajar mata kuliah teori saja, tetapi juga akan belajar praktik yakni praktik lapangan dan praktik laboratorium.

Baca juga: Mengenal Tes Penalaran Matematika SNPMB 2023, Materi Ujian Masuk PTN

Prospek kerja

Arkeolog

Arkeolog merupakan orang yang ahli di bidang arkeologi.

Arkeolog bertugas mencari peninggalan-peninggalan manusia dari masa lampau seperti benda kuno, bangunan kuno, artefak, fosil, atau dokumen.

Namun, arkeolog tidak hanya bertugas untuk menemukan benda-benda lampau saja.

Profesi ini juga bertugas untuk mendampingi proses pemulihan kembali (pemugaran) sebuah situs seperti candi, atau bangunan lampau lainnya.

Arkeolog harus memastikan bahwa pemugaran dilakukan sesuai dengan ketentuan dan etika pelestarian.

Baca juga: KIP Kuliah Gratiskan Biaya Pendidikan Mahasiswa, Ini Pesan Kemendikbud

Jurnalis

Jurnalis dituntut untuk memahami semua isu yang ada, termasuk isu sejarah dan peninggalannya.

Namun, jika terdapat satu orang yang paham betul tentang sebuah isu di lapangan, bisa jadi satu orang itu akan terus menerus menulis isu yang dikuasai hingga akhirnya menjadi andal di bidangnya.

Terdapat pula beberapa media yang khusus membahas sejarah seperti Historia.id atau juga National Geographic.

Jurnalis yang fokus di bidang sejarah dan arkeologi masih belum sebanyak bidang sosial dan politik sehingga masih sangat dibutuhkan.

Ahli Sejarah atau Sejarawan

Sejarah menjadi salah satu hal yang wajib dikuasai oleh lulusan Jurusan Arkeologi.

Sejarah dan arkeologi merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia saat ini.

Diibaratkan sebagai rantai, apa yang terjadi hari ini tentu masih berkaitan dengan masa lampau.

Atas dasar itu, para sejarawan yang dapat memberikan jawaban tentang apa saja yang terjadi di masa lampau.

Maka, tidak sedikit ahli sejarah yang berasal dari lulusan Arkeologi.

Pengelola museum

Museum bukan berarti membosankan.

Zaman sekarang, museum justru berlomba-lomba untuk menarik minat wisatawan dengan berbagai macam cara yang menarik.

Lulusan Arkeologi memiliki kesempatan untuk membuat perubahan besar di museum Indonesia.

Hal ini didukung akibat mendapatkan mata kuliah tentang pengelolaan barang bersejarah.

Dengan demikian, lulusan Arkeolog diharapkan bisa mengelola dan merawat barang-barang peninggalan masa lalu dengan cara paling baik dan bisa melestarikannya.

Pemandu Wisata

Pemandu wisata memang dapat berasal dari jurusan apa saja dan dari kalangan mana saja,

Namun, lulusan sejarah dan arkeolog dinilai sebagai orang yang paling tepat dan kredibel untuk menjelaskan tempat wisata bersejarah.

Pemahaman yang didapatkan lulusan arkeolog tidak hanya berasal dari buku saja, tetapi juga dari pengamatan dan penelitian langsung baik yang dilakukan oleh pendahulu maupun dari diri sendiri.

Ketika belajar banyak mengenai arkeologi dan sejarah, bisa jadi sejarah yang selama ini dipahami berbeda dengan kenyataan yang ditemukan di lapangan.

Fakta baru yang didapatkan ini bisa kamu bagikan ke masyarakat yang menggunakan jasa pemandu wisata.

Itulah segala fakta mengenai jurusan Arkeologi yang bisa kamu jadikan referensi memilih jurusan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Zenius
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com