KOMPAS.com – Bekerja di platform semacam TikTok ternyata cukup menarik banyak mahasiswa dan fresh graduate.
TikTok sendiri selalu membagikan info rekrutmen bagi fresh graduate setiap waktu melalui websitenya.
Apalagi, saat ini TikTok juga semakin gencar melahirkan inovasi baru. Di bidang e-commerce misalnya, TikTok meluncurkan inovasi TikTok Shop yang kini telah membuka berbagai peluang bisnis dan ekonomi.
Sehingga adanya unit baru ini juga akan membutuhkan pegawai baru untuk bekerja. Apalagi, banyak pekerja di bidang e-commerce baik TikTok maupun yang lainnya memamerkan benefit bekerja di perusahaan digital.
Karena itu, bekerja di TikTok cukup membuat mahasiswa dan fresh graduate tertarik berkarier di sana.
Lalu, bagaimana caranya bisa bekerja dan lolos rekrutmen di TikTok?
Baca juga: 15 Jurusan Kuliah yang Banyak Dicari Perusahaan BUMN
Salah satu alumnus Universitas Airlangga (Unair) yang bekerja di TikTok, Latifa Rahma, memberikan tips bisa bekerja di TikTok Shop.
Ia mengatakan, dalam proses rekrutmennya, TikTok Shop mencari kandidat yang memiliki passion dan talenta yang kuat.
Kualifikasi tersebut dibutuhkan untuk mendukung TikTok Shop agar mampu menjadi e-commerce baru yang inovatif, aman, dan intuitif bagi pengguna.
TikTok Shop juga membuka peluang besar bagi para mahasiswa, fresh graduate, maupun kalangan profesional.
“Kita juga punya banyak banget opportunity, mungkin teman-temen yang masih mahasiswa bisa intern, atau mungkin teman-teman yang fresh graduate juga bisa, bahkan teman-teman yang sudah profesional atau punya pengalaman kerja juga bisa banget join di sini,” kata Latifa, dilansir dari laman Unair saat mengisi acara yang diinisiasi Departemen Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) Unair.
Baca juga: Bank Maybank Indonesia Buka 7 Lowongan Kerja Lulusan S1 Banyak Jurusan
Menurut Latifa, berkarir di TikTok merupakan kesempatan yang tidak boleh dilewatkan oleh siapa saja.
Pasalnya, ia sendiri telah merasa begitu banyak benefit dan pengalaman baru yang belum didapatkan di tempat lain.
Selain itu, menurutnya, TikTok juga memiliki ekosistem kerja yang suportif dan menyenangkan.
“Kenapa TikTok Shop? Karena di TikTok Shop itu kita bisa embracing diversity karena kita akan bekerja sama bukan hanya dengan orang Indonesia, tapi juga dari luar. Ekosistem di sana juga menuntut kita untuk terus berproses menjadi lebih baik dan terus bisa memberikan inovasi-inovasi baru. Jadi kita nggak boleh diam saja dan hanya mengandalkan perintah saja,” kata Latifa.