KOMPAS.com – Perempuan yang telah menikah dan memiliki anak seringkali lebih memilih untuk melepaskan pekerjaannya dan lebih fokus mengurus anak dan rumah tangga. Meski sebenarnya para ibu tentu memiliki keahlian hingga prestasi dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang teknologi, kewiraswastaan, dan pendidikan.
Keahlian dan pengetahuan tersebut sebenarnya masih dibutuhkan oleh orang lain guna meningkatkan keterampilan (upskill), melatih kemampuan (reskill), dan mendapat kebebasan dalam menentukan jalan karir mereka dalam meningkatkan kualitas hidup melalui pembelajaran.
Baca juga: Kala Ibu-ibu PKK Bangun 38 Taman Baca, Bantu Cerdaskan Anak Desa
Heni Prasetyorini menjadi salah seorang ibu rumah tangga yang memilih untuk membuka kursus online sesuai keahliannya, meski sebagian besar waktunya dicurahkan untuk dua orang anak. Kini, Heni telah memiliki startup (usaha rintisan) di bidang edukasi teknologi.
Heni menjadi seorang pendidik kreatif yang penuh semangat mengajarkan anak-anak belajar coding dan lebih mengenal teknologi.
Ia memulai perjalanannya membuka kursus online di platform pembelajaran Udemy dengan memberikan kursus gratis mengenai coding atau programming untuk anak-anak. Para orangtua dan guru juga dapat menggunakan materi pembelajaran tersebut untuk mengajarkan anak-anak.
Menurutnya, langkah ini memungkinkan para ibu untuk berbagi pengetahuan dan keahlian mereka, sekaligus mendapatkan penghasilan pasif sambil tetap mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
Baca juga: Cerita Para Ibu Penggerak Hapus 3 Dosa Besar Dunia Pendidikan Anak
Setelah berhasil dengan kursus gratis, Heni membuat lagi dua kursus berbayar. Dengan demikian, Heni telah membantu ratusan pembelajar dalam mempelajari coding dan mengubah kehidupan mereka menjadi lebih kreatif dengan teknologi.
Melalui Udemy, kursus-kursus dari para online educator seperti Heni bisa diakses oleh para pembelajar Udemy di seluruh dunia yang sudah mencapai 57 juta pembelajar.
Heni biasanya mengalokasikan dua hingga tiga jam per hari untuk membuat konten video edukasinya, dengan proses penyelesaian sekitar dua minggu di sela-sela kegiatan sehari- harinya seperti mengajar, mengelola bisnis, dan melakukan pekerjaan rumah tangga.
“Sangat penting bagi para wanita, khususnya para ibu untuk memahami teknologi dan memiliki keberanian untuk terjun ke dunia IT. Teknologi membuat kehidupan manusia menjadi lebih mudah,” urai Heni dalam keterangan resmi Udemy.
Baca juga: Terkenal Disiplin, Begini Cara Orangtua Jepang Mendidik Anak
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.