KOMPAS.com - Setiap anak memiliki karakternya sendiri-sendiri. Ada yang rajin dan patuh, ada pula yang sulit diatur dan senang membuat keributan.
Meski begitu, setiap anak bisa tumbuh dengan optimal bila orangtua dan guru mampu mendidik sesuai dengan karakter masing-masing anak.
Hanya saja, tak jarang orangtua dan guru yang dibuat pusing dengan tingkah anak yang sulit diatur.
Baca juga: 6 Tanda Anak Cerdas Secara Emosional dan Cara Mengoptimalkannya
Berikut ini cara mendidik anak yang susah diatur yang bisa diterapkan orangtua, terutama guru, yang telah diterapkan oleh Sekolah BPK Penabur:
Orangtua pasti terganggu saat anak gaduh di rumah. Guru pun bisa dibuat kesal saat anak membuat keributan di kelas.
Hal penting yang harus diingat adalah jangan mengingatkan anak dengan suara keras.
Volume suara yang tinggi akan membuat mereka cenderung mengeraskan suaranya juga. Selain itu, berteriak juga bisa memancing emosi dan menguras energi.
Jadi, apa yang harus dilakukan? Beri peringatan dengan body sign.
Misalnya, letakkan jari telunjuk di depan bibir, dengan diam sambal menatap seluruh siswa.
Untuk siswa sekolah dasar, orangtua dan guru bisa mengalihkan kegaduhan mereka dengan mengajaknya bernyanyi bersama.
Baca juga: 7 Tanda Anak Cerdas dan Berpotensi Punya IQ Tinggi
Biasanya, jika ada anak yang sulit diatur dan terus membuat ulah orangtua atau guru akan memberi peringatan.
Contoh peringatan yang sering diucapkan yaitu “Jangan berisik!”
Peringatan seperti ini biasanya hanya akan dipatuhi sebentar saja karena tidak ada alasan solutif atas peringatan tersebut.
Solusinya, gantilah pilihan kata “jangan berisik!” dengan “ayo, kita belajar dulu ya.”
Kenakalan anak akan teratasi dengan memberi label si A bandel, si B rajin, dan lainnya.